Nadya Hutagalung mengaku sempat terganggu dengan rambut uban yang tampak mencolok. Namun kini, Nadya Hutagalung justru menyukai rambut abu-abunya tersebut.
- Dessy Novitasari
- Kamis, 28 April 2022 - 15:29 WIB
WowKeren - Nadya Hutagalung menceritakan bagaimana proses dirinya menerima rambut uban selama beberapa tahun. Awalnya, Nadya mengaku butuh perjuangan menerima uban di antara rambut hitam. Ia berada di antara harapan dan perasaan.
"Bagaimana perkembangannya .. Dan bagaimana aku sampai di sini," tulis Nadya Hutagalung dalam bahasa Inggris di Instagram, Kamis (28/4). "Selama bertahun-tahun sekarang aku telah berjuang dengan apa yang diharapkan Vs apa yang aku rasakan."
"Ya, itu (uban) bagus untuk terlihat baik dan cocok, tetapi seseorang harus dapat melakukan itu dengan perasaan nyaman yang selaras dengan gaya hidup dan keyakinan seseorang," sambung Nadya. "Telah menjadi advokat untuk hidup sehat & planet yang sehat selama beberapa dekade sekarang satu hal yang mengganggu saya adalah kebutuhan konstan untuk mewarnai abu-abu saya."
Karena rambutnya tumbuh cukup cepat, Nadya mengaku bisa mewarnainya setiap 2 minggu demi menutupi uban. Kegiatan ini tentu tidak sesuai dengan kata hatinya yang selalu mengutamakan pelestarian lingkungan.
"Rambutku tumbuh cukup cepat juga jadi jika aku dalam mode kerja puncak aku harus mewarnai rambutku setiap 2 minggu," kata Nadya. "Ini menghabiskan waktu, uang, dan bahan kimia tambahan yang aku pribadi lebih suka hidup tanpanya."
Namun kini, Nadya memutuskan untuk tak lagi mengecat rambutnya. Ia bahkan menyukai rambutnya yang sekarang karena terasa lebih sehat dan kuat. Nadya juga merasa rambut uban membuatnya seolah memiliki sorotan alami.
"Sekarang saya merasa jauh lebih bebas! Saya menyukai rambut saya akhir-akhir ini karena terasa lebih sehat, lebih kuat, dan terus terang jauh lebih menarik dari sebelumnya," tutur Nadya. "Nah ini dia, (rambut) saya menjadi abu-abu dan benar-benar menyukainya."
"Kita menua, itu adalah bagian alami dari menjadi manusia, tidak ada yang tahu bagaimana menghentikan itu agar tidak terjadi dan mengapa tidak membiarkan kebijaksanaan kita muncul!" pungkas Nadya.
(wk/dess)
