Aktivis Korea Selatan Kembali Serukan Anti-Utara Lewat Selebaran Propaganda
Dunia

Aksi menerbangkan selebaran propaganda aktivis Korea Selatan dengan balon ke perbatasan Korea Utara itu sempat dilakukannya pada tahun lalu. Kini ia kembali melakukan hal serupa.

WowKeren - Pada Kamis (28/4), seorang aktivis Korea Selatan mengatakan bahwa ia meluncurkan satu juta selebaran propaganda dengan balon ke Korea Utara pada pekan ini. Hal ini dilakukannya dalam kampanye pertamanya saat diadili karena selebaran masa lalu di bawah undang-undang baru yang kontroversial yang mengkriminalisasi tindakan semacam itu.

Sebagaimana diketahui, undang-undang yang mulai berlaku pada Maret 2021 itu, menghukum selebaran anti-Pyongyang hingga tiga tahun penjara. Hal ini pun telah diperdebatkan dengan hangat di Korea Selatan, dengan para kritikus mengatakan pemerintah liberal Seoul mengorbankan kebebasan berbicara untuk meningkatkan hubungan dengan saingannya Korea Utara.

Sementara itu, Park Sang-hak yang disebut merupakan seorang pembelot Korea Utara yang kini menjadi seorang aktivis, mengatakan bahw ia melanjutkan kampanye selebaran minggu ini setelah menghentikan kegiatan semacam itu selama satu tahun selama penyelidikan polisi dan pengadilan karena mengirim balon melintasi perbatasan pada April tahun lalu.

Park Sang-hak mengungkapkan bahwa persidangan masih berlanjut dan belum ada putusan yang dikeluarkan. Ia menuturkan pada Senin (25/4) dan Selasa (26/4), kelompoknya melayangkan 20 balon besar yang membawa selebaran yang kritis terhadap program nuklir Korea Utara dan aturan turun-temurun keluarga Kim melintasi perbatasan Korea yang tegang.


Lebih lanjut, Park mengatakan balon itu juga berisi gambar presiden konservatif Korea Selatan yang akan datang, Yoon Suk Yeol, untuk menunjukkan kepada warga Korea Utara perbedaan antara sistem pemilihan Korea Selatan dan suksesi ayah ke anak di Korea Utara. Tak hanya itu, ia juga mengatakan buku-buku kecil dan stik USB, yang membawa informasi tentang perkembangan ekonomi dan budaya Korea Selatan, juga dimasukkan ke dalam balon.

"Korea Utara telah menipu kita. Ia pernah mengatakan akan membatalkan nuklirnya tetapi pemimpinnya Kim Jong Un dan (saudara perempuannya) Kim Yo Jong sekarang mengancam untuk meluncurkan serangan nuklir pendahuluan ke Korea Selatan dan komunitas internasional," ungkap Park dikutip dari AP News, Kamis (28/4). "Saya ingin mengutuk tindakan seperti itu."

Park kemudian mengatakan bahwa polisi di provinsi Gyeonggi, yang memiliki yurisdiksi atas wilayah perbatasan tempat Park mengklaim telah meluncurkan selebaran, mengatakan mereka sedang memeriksa rincian tentang kegiatannya itu.

Selain itu, Park juga mengatakan bahwa beberapa selebaran yang diterbangkannya minggu ini mencapai Pyongyang dan kota-kota Korea Utara lainnya. Sementara para ahli mengatakan banyak selebaran yang diluncurkan di masa lalu mendarat di garis depan wilayah Korea Selatan. Namun Korea Utara belum bereaksi terhadap selebaran apa pun minggu ini.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait