Sebelumnya, Jokowi menuturkan secara resmi mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan menyampaikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir ke KTT G20 Indonesia.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 30 April 2022 - 11:39 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Jokowi juga telah memastikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia hadir dalam KTT G20.
Langkah diplomatik Jokowi ini lantas dipuji sebagai langkah strategis mempertahankan keutuhan G20. Menurut Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, hal ini merupakan bentuk kompromi atas tekanan dari Barat maupun dari Rusia yang terindikasi memanfaatkan forum G20 sebagai perpanjangan konflik mereka.
"Undangan ini lebih baik daripada memenuhi permintaan yang tinggi dari AS untuk mengeluarkan Rusia dalam forum G20," jelas Hikmahanto dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Hikmahanto pun berharap agar undangan kepada Ukraina dapat diterima Rusia mengingat Ukraina bukanlah negara anggota G20.
Sementara itu, peneliti politik internasional di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nanto Sriyanto mengtakan undangan untuk Ukraina merupakan kompromi terbaik supaya KTT G20 berjalan normal. Kepada VOA, Nanto mengatakan hal ini merupakan titik temu terhadap polemik KTT G20 berisiko batal.
"Mengundang Ukraina sesuai kapasitasnya. Ketika mengundang Ukraina itu sebenarnya juga menyampaikan pesan bahwa konflik ini secara langsung berdampak pada salah satu yang paling penting dan melibatkan Ukraina adalah pasokan pangan global. Karena Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar di dunia," papar Nanto.
Sebelumnya, Jokowi telah memaparkan hasil komunikasinya dengan pemimpin Ukraina dan Rusia tersebut. Jokowi menuturkan secara resmi mengundang Zelenskyy dan menyampaikan bahwa Putin akan hadir ke KTT G20 Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga berbicara mengenai pentingnya solusi damai. Sebagaimana diketahui, Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terlibat konflik yang belum juga berakhir.
Lebih lanjut, Jokowi pun menyampaikan dalam perbincangan dengan Zelenskyy, ia juga membahas mengenai situasi terkini di Ukraina. Termasuk juga permintaan bantuan persenjataan ke Indonesia.
(wk/Bert)
