ITK Buka Suara Usai Rektor Dituding Rasis Sebut Wanita Berhijab Manusia Gurun, Minta Tak Dikaitkan
itk.ac.id
Nasional

ITK memberikan sikap tegas terkait persoalan SARA yang tengah menyeret sang rektor, Budi Santosa Purwokartiko. ITK meminta tak lagi dikaitkan dengan pernyataan pribadi sang rektor.

WowKeren - Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko, jadi sorotan karena dinilai telah melakukan ujaran yang bersifat SARA dan pelecehan secara verbal dalam salah satu postingannya di Facebook. Bahkan Budi Santosa juga diadukan ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Dirut LPDP Andin Hadiyanto.

Pihak Institut Teknologi Kalimantan (ITK) pun ikut buka suara terkait kontroversi yang ditimbulkan sang rektor. Mereka menyebut tulisan Budi yang menyinggung hijab peserta beasiswa LPDP merupakan tulisan pribadi dan tidak ada hubungan dengan ITK.

"Dengan ini, kami informasikan bahwa, tulisan Prof. Budi Santosa Purwakartiko tersebut merupakan tulisan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan jabatan beliau sebagai rektor ITK," kata ITK dalam akun twitternya, Sabtu (30/4).

Karena itu, ITK pun meminta agar berbagai pihak termasuk media untuk tidak lagi membawa-bawa nama institusi dalam persoalan tersebut. Mereka diminta untuk mengklarifikasi persoalan tersebut pada Budi Santosa langsung.


"Oleh karena itu, mohon pemberitaan dan komentar lebih lanjut baik oleh media maupun para netizen tidak mengaitkan dengan institusi ITK, dan awak media atau para netizen dpt langsung berkomunikasi dengan beliau," lanjutnya.

Diketahui bahwa Budi Santosa merupakan salah satu pewawancara beasiswa program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Budi dituding menyampaikan ujaran bersifat SARA dan pelecehan secara verbal melalui akun Facebook pribadinya.

Budi Santosa mengunggah pernyataan lewat Facebook pada Rabu (27/4). Ujaran kebencian dan SARA diduga tercantum dalam pernyataan itu dikarenakan menyinggung umat muslim yang memakai jilbab. Ujaran yang dilontarkan Budi tersebut lantas menuai banyak kritikan dari netizen dan membuat riuh di jagat maya.

"Budi Santosa sebagai pihak yang mewawancarai peserta Program Dikti sebagaimana yang disampaikan pada tulisannya mengatakan kalimat yang bernuansa SARA bahwa '12 mahasiswi yang diwawancarai tidak ada satupun yang menutup kepala ala manusia gurun sehingga otaknya benar-benar open minded," kata pernyataan tersebut.

Atas tindakan tersebut, Budi dilaporkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Irvan Noviandana dalam surat terbuka yang dirilis pada Sabtu (30/4).

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait