
Kabar mengenai kondisi kesehatan Raja Arab Saudi, Raja Salman itu dilaporkan oleh media yang dikelola pemerintah. Kini Raja Salman berada di bawah pengawasan ketat dokter.
- Tim WowKeren
- Senin, 09 Mei 2022 - 10:25 WIB
WowKeren - Raja Arab Saudi Raja Salman saat ini diketahui telah berusia 86 tahun. Berdasarkan laporan media pemerintah, pada Minggu (8/5), Raja Salman dirawat di rumah sakit di Kota Laut Merah Jeddah untuk menjalani tes medis beberapa minggu setelah baterai alat pacu jantungnya diganti.
Akan tetapi sebuah laporan di Saudi Press Agency resmi pada Minggu (8/5), tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kondisi Raja Salman atau sifat pemeriksaan. Dalam laporan tersebut hanya disebutkan bahwa Raja Salman dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal.
"Semoga Tuhan menjaga Penjaga Dua Masjid Suci dan semoga dia menikmati kesehatan dan kesejahteraan," bunyi pernyataan Istana Kerajaan, dikutip pada Senin (9/5).
Pada awal tahun 2022 ini, media pemerintah sebelumnya telah melaporkan bahwa Raja Salman dirawat di rumah sakit di Ibu Kota Riyadh untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya. Sementara di tahun 2020 lalu, Raja Salman menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya, setelah bertugas di rumah sakit yang menghidupkan kembali spekulasi tentang keadaan kesehatannya.
Di hari yang sama, media yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa Raja Salman menjalani kolonoskopi, dan tidak ada yang abnormal ditemukan. Kemudian dokter menginstruksikan Raja Salman untuk tinggal di rumah sakit untuk "beberapa waktu" untuk beristirahat, media yang dikelola pemerintah melaporkan, tanpa menyebutkan berapa lama.
Sementara itu kesehatan Raja Salman diawasi dengan ketat karena ia memegang kekuasaan mutlak di kerajaan. Di samping itu, Arab Saudi secara umum berusaha memadamkan spekulasi mengenai kesehatan rajanya, yang telah memerintah ekonomi terbesar dunia Arab sejak 2015.
Setelah Raja Salman naik takhta, ia menunjuk putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (36) sebagai penggantinya. Namun, ia juga telah memberdayakan Pangeran Mohammed untuk memimpin urusan kerajaan sehari-hari.
Sejak pengangkatan Pangeran Mohammed yang juga dikenal sebagai MBS, telah menjungkirbalikkan Arab Saudi dengan reformasi sosial yang memusingkan, mengesampingkan saingan kerajaan, dan menindak lawan yang dianggapnya.
Di bawah pemerintahan MBS, pembangkit tenaga listrik Teluk telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius untuk era pasca-minyak dan memberikan lebih banyak hak kepada perempuan, sambil mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas, termasuk memasuki perang di negara tetangga Yaman.
(wk/tiar)