Mentan Ungkap Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia, Minta Masyarakat Tenang
Nasional

Hewan ternak di 4 Kabupaten di Jawa Timur, dilaporkan mengalami Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan belakangan beredar informasi yang menyebut penyakit itu menular ke manusia.

WowKeren - Sekitar 1.247 ekor hewan ternak yang tersebar di 4 kabupaten di Jawa Timur dilaporkan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Adapun empat kabupaten tersebut adalah Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo.

Belakangan, beredar kabar bahwa penyakit tersebut menular ke manusia. Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa PMK yang menyerang hewan tidak menular ke manusia.

Meski begitu, kata Syahrul, penyakit tersebut memang memiliki tingkat penyebaran yang cepat pada hewan. Ia lantas meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak khawatir dan panik terhadap penyakit yang telah menyerang banyak hewan ternak di Jawa Timur itu.

"Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden (Joko Widodo) tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting," tutur Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/5).


Lebih lanjut, Syahrul mengatakan bahwa Kementan bersama Pemerintah Provinsi Jatim pun saat ini tengah berupaya untuk mencegah penyebaran PMK. Ia menuturkan saat ini pihaknya melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya tengah melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan tingkat dan jenis serotype PMK yang teridentifikasi di sejumlah daerah di Jatim.

"Sehingga kita bisa identifikasi ini pada level berapa, jenisnya seperti apa, kita harap hari ini atau besok akan keluar hasilnya," beber Syahrul.

Syahrul mengatakan dengan hasil laboratorium itu nantinya pemerintah akan lebih mudah untuk menentukan vaksin yang tepat. Ia lantas berharap penentuan vaksin dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri.

Dengan begitu, Syahrul memastikan bahwa penanggulangan PMK pada hewan ternak bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Kementan akan melakukan sejumlah langkah komprehensif untuk memastikan penyebaran PMK tidak meluas di Jatim.

Khofifah menuturkan bahwa pemerintah menerapkan isolasi berbasis kandang dan menggandeng banyak pihak lainnya agar bantuan obat-obatan yang diberikan Kementan dapat tersalurkan secara maksimal. "Saya minta ke Ikatan Alumni FKH Unair (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga) turunkan tim lebih banyak supaya penyuntikan lebih masif," jelas Khofifah.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait