Seorang bayi di Bulukumba lahir dalam kondisi meninggal dunia dengan tubuh penuh jahitan di leher dan lengan. Pihak rumah sakit janji lakukan jumpa pers.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 11 Mei 2022 - 21:12 WIB
WowKeren - Penantian kelahiran buah hati harus berujung duka bagi orangtua di Sulawesi Selatan ini. Bayi pasangan tersebut lahir dengan kondisi meninggal dunia. Mirisnya lagi, bayi itu meninggal dengan kondisi leher dan tangan terputus pascapersalinan di RSUD Andi Sultan Daeng Radja, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kondisi itu baru diketahui keluarga setelah menerima jasad bayi tersebut dari pihak rumah sakit pada Selasa (10/5). Beberapa bagian tubuh sang bayi pun penuh dengan jahitan.
Ayah bayi, Harbi (27) menerangkan bahwa istrinya sempat dilarikan ke Puskesmas di Bontobangun. Tapi kemudian mereka diminta untuk ke rumah sakit hingga dirujuk ke RSUD Sultan Daeng Radja, pada Sabtu 7 Mei lalu.
"Pihak puskesmas menyampaikan jika dirujuk ke RSUD saja, katanya sudah ada dokter yang menunggu istri saya," kata Hasbi, Rabu (11/5).
Hasbi pun membawa istrinya ke rumah sakit pada malam itu juga. Namun, Hasbi mengaku kecewa, dokter yang dikatakan pihak puskesmas ternyata tidak ada. Dokter di RSUD Bulukumba itu nanti akan masuk dinas pada Sabtu 8 Mei. Sehingga istrinya pun lambat ditangani.
"Tidak ada dokter, karena malam itu, malam minggu dan esoknya hari Minggu juga belum ada dokter, nanti hari Senin malam baru ada dokternya," bebernya.
Hasbi menyebut kondisi bayi yang masih dalam kandungan ibunya dalam keadaan baik-baik saja saat dirujuk ke rumah sakit . Namun setelah ditangani pihak dokter, bayi tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Saya minta dilakukan operasi, tapi dokter saat itu meminta dilakukan persalinan normal saja. Jadi istri saya itu bersalin normal," ungkapnya.
Setelah istrinya bersalin secara normal, Hasbi mengaku kaget ketika melihat kondisi bayinya tersebut dalam keadaan tidak normal dengan kondisi leher dan lengannya penuh jahitan.
"Saya lihat kondisi bayi itu ada lilitan jahitan di leher, diduga terputus dan di salah satu lengannya juga ada jahitan," ungkapnya.
Pihak RSUD Andi Sultan Daeng Radja membenarkan penyerahan bayi yang telah meninggal tersebut. "Iya benar, namun kita akan jelaskan semua pada jumpa pers nanti," pungkas Andi Ayyatullah, Rabu (11/5).
(wk/amel)
