Sebelumnya, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Disparekraf DKI Jakarta, Iffan memastikan bahwa pihaknya belum menerima proposal permohonan acara apapun terkait rencana dinner eksklusif Miyabi.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 19 Mei 2022 - 16:09 WIB
WowKeren - Mantan bintang film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, disebut berencana datang ke Indonesia untuk menghadiri acara dinner eksklusif di Jakarta pada 5 Juni 2022 mendatang. Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Faiz Rafdi, lantas meminta Pemprov DKI untuk meninjau ulang kedatangan Miyabi tersebut.
"Kami memang meminta kepada Pemprov DKI meninjau ulang rencana ini. Karena enggak bermanfaat. Gala dinner itu juga enggak meningkatkan pariwisatanya, dari pendidikan apalagi," tutur Faiz kepada CNN Indonesia, Kamis (19/5).
Menurut Faiz, pihaknya telah menolak kedatangan Miyabi ke Jakarta. Mengundang Miyabi ke Jakarta dinilainya sama sekali tak mendidik karena selama ini wanita tersebut masih disimbolkan sebagai bintang pornografi.
"Bukan dia sebagai individunya ya, sebagai manusianya. Itu kita hormati. Tapi kalau sebagai simbolnya itu kita tolak keras," jelas Faiz.
Adapun Faiz mengaku tak masalah Miyabi datang ke Jakarta jika ia sudah melepaskan simbol bintang pornografi tersebut. "Kecuali misalnya dia menunjukkan taubatnya dan perubahannya. Dia mengecam apa yang pernah dia lakukan," paparnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk bijak dalam menyikapi rencana kedatangan Miyabi. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu menjadi polemik.
"Ya kita kan negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," tutur Riza pada Rabu (18/5). "Tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik."
Sedangkan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Iffan memastikan bahwa pihaknya belum menerima proposal permohonan acara apapun terkait kegiatan itu. Bahkan menurt Iffan, belum ada satupun pihak pengelola yang sudah mengajukan permohonan mengenai rencana dinner tersebut.
"Sepanjang yang kami pahami belum ada permohonan masuk tentang kegiatan yang dimaksud," ujar Iffan saat dikonfirmasi, Rabu (18/5).
(wk/Bert)
