Biasanya, sebuah pertandingan sepak bola pria, akan dipimpin oleh wasit pria. Namun hal berbeda akan ditampilkan dalam pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar, di mana dipimpin wasit wanita.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 19 Mei 2022 - 20:57 WIB
WowKeren - Pada umumnya, jalannya pertandingan sepak bola dipimpin oleh wasit pria. Namun hal berbeda akan terjadi di perhelatan sepak bola besar yakni Piala Dunia 2022, di mana disebut akan dipimpin oleh wasit wanita untuk pertama kalinya.
Wasit wanita diketahui akan membuat sejarah dalam dunia sepak bola, khususnya Piala Dunia 2022 di Qatar. Nantinya, tiga wasit wanita dan tiga asisten wasit wanita diumumkan pada Kamis (19/5), oleh FIFA di antara 129 ofisial yang dipilih bertugas di Piala Dunia, termasuk seorang pria yang menimbulkan kontroversi saat menjadi wasit dalam pertandingan Piala Afrika yang kacau pada Januari lalu, saat menderita sengatan panas.
Salah satu wasit wanita yang digadang-gadang bakal memimpin jalannya Piala Dunia 2022 di Qatar adalah wasit asal Prancis, Stéphanie Frappart. Frappart sendiri sebelumnya diketahui sudah mengawasi permainan putra di kualifikasi Piala Dunia dan Liga Champions, setelah menangani final Piala Dunia Wanita 2019. Selain itu, ia juga menjadi wasit final Piala Prancis putra bulan ini.
"Seperti biasa, kriteria yang kami gunakan adalah 'kualitas pertama' dan ofisial pertandingan yang dipilih mewakili tingkat wasit tertinggi di seluruh dunia," ujar Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina, yang bekerja di final Piala Dunia 2002, dikutip dari The Associated Press, Kamis (19/5). "Dengan cara ini, kami dengan jelas menekankan bahwa kualitaslah yang penting bagi kami dan bukan gender."
Selain Frappart nama lain yang disebut juga bakal menjadi wasit wanita di Piala Dunia 2022 Qatar adalah Salima Mukansanga dari Rwanda dan Yoshimi Yamashita dari Jepang juga masuk dalam daftar 36 wasit yang mempersiapkan 64 pertandingan di turnamen tersebut, yang akan dimainkan mulai 21 November hingga Desember.
Kemudian ada juga ke-69 asisten wasit termasuk Neuza Back dari Brasil, Karen Díaz Medina dari Meksiko dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat. "Saya berharap ke depan pemilihan ofisial pertandingan elit putri untuk kompetisi penting putra akan dianggap sebagai sesuatu yang normal dan tidak lagi sensasional," terang Collina.
(wk/tiar)
