Lebih banyak terduga korban yang speak up menentang idol rookie yang baru didebutkan HYBE dan Source Music itu lewat postingan komunitas online. Ada yang dendam banget.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 20 Mei 2022 - 15:58 WIB
WowKeren - Kim Garam LE SSERAFIM menjadi pusat perhatian karena kontroversi kekerasan di sekolahnya. Lebih banyak terduga korban yang speak up menentang idol rookie yang baru didebutkan HYBE dan Source Music itu.
Seorang netizen (OP) yang mengaku sebagai teman sekolah Kim Garam baru-baru ini menulis postingan yang ditujukan kepada idol wanita tersebut. OP menyebutkan tentang HYBE datang ke sekola mereka.
"Teman sekolahmu di sini. Yang mengerikan adalah bahwa tidak hanya ada satu atau dua korban," ungkap OP di unggahan yang menyertakan gambar diduga Kim Garam bersama teman-temannya.
"Bahkan jika perusahaanmu datang ke sekolah, mereka tidak dapat menghapus semua yang telah kamu lakukan. Jika kamu memiliki hati nurani, inilah saatnya kamu menyerah pada kariermu," lanjutnya.
OP kemudian membeberkan tindakan kekerasan yang dilakukan Kim Garam semasa sekolah, termasuk memaki seorang guru.
"Setiap kali kamu merasa tidak senang di sekolah, kamu akan memaki semua orang, memaksa orang untuk berlutut di aula dan melemparkan tas belanja ke mereka, seperti itu setiap hari. Suasana kelas menyebalkan karena kamu, dan kamu bahkan akan mencaci maki guru matematika," ungkap OP.
Komentar lain di bawah tuduhan Kim Garam yang diposting pada 15 Mei lalu juga menarik perhatian. Netizen mengaku satu angkatan dengan Garam yang mengkonfirmasi cerita terduga korban.
"Aku di tahun yang sama dengan Kim Garam. Kisah korban sepenuhnya benar. Teman Kim Garam di sekolah bertingkah sepanjang hari. Ketika masuk HYBE, dia mengundang geng bully untuk makan sehingga mereka akan mengatakan hal-hal baik tentang dia. Ada begitu banyak bukti bahwa kejatuhannya hanya masalah waktu," tulis netizen.
Netizen yang ini bahkan menyebut nama aslinya dan menuliskan pesan penuh dendam. "Hai Garam, ingat aku? Aku Jang Hyun Seo, yang selalu kau siksa sepanjang waktu?" tulis netizen tersebut.
"Mudah-mudahan kamu akan dikeluarkan dan menjalani kehidupan rendah di mana seluruh bangsa menghinamu. Kamu punya nomorku kan? Panggil aku ketika kamu dikeluarkan dari grup agar kita bisa bertemu? Kamu sebaiknya tetap menundukkan kepala selama sisa hidupmu," lanjutnya.
Sebelumnya, seorang terduga korban Kim Garam memutuskan untuk menyewa pengacara untuk mengklarifikasi situasi dan tidak menuntut kompensasi apa pun kecuali permintaan maaf. Menurut pengacara, Kim Garam adalah pelaku bullying tingkat 5, dikonfirmasi oleh Komite Kekerasan Sekolah.
(wk/chus)
