Tak Hanya di Indonesia, Malaysia Juga Khawatirkan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Piqsel
Dunia

Di Indonesia, wabah PMK telah ditemukan di sejumlah daerah. Sementara itu, Malaysia tampaknya juga mengkhawatirkan hal serupa, khususnya tidak lama lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau Qurban.

WowKeren - Belakangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melanda sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi publik, terlebih tidak lama lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

Hal serupa tampaknya juga dirasakan oleh negara tetangga, Malaysia. Menjelang Idul Adha, pemerintah Malaysia menjamin sapi yang akan didatangkan dari Thailand itu bebas dari penyakit kulit kental (LSD) dan PMK.

Wakil Menteri Pertanian dan Industri Makanan I Datuk Seri Ahmad Hamzah mengatakan bahwa semua sapi yang diimpor dari Thailand akan menjalani proses karantina dan disertifikasi bebas oenyakit sebelum diizinkan masuk ke Malaysia.

"Pemerintah Thailand juga akan memastikan bahwa sapi yang dibawa ke negaranya untuk tujuan kurban atau alasan lain akan bebas dari LSD dan PMK," ujar Ahmad Hamzah kepada wartawan usai meresmikan perayaan Hari Lebah Sedunia di Universitas Putra Malaysia, Jakarta, dikutip dari malaymail, Jumat (20/5).

"Sapi yang didatangkan untuk kurban akan menjalani masa karantina selama 28 hari, sedangkan untuk tujuan lain karantina 35 hari," lanjut Ahmad Hamzah.


Ahmad mengatakan pada 7 Juni 2021 lalu, Veterinary Services Department (VSD) menghentikan sementara impor hewan ruminansia (sapi dan kerbau) dari Thailand dengan segera setelah mengakses risiko LSD di lebih dari 41 distrik di Thailand.

Meski demikian, setelah beberapa kali pertemuan, pembahasan, serta penyempurnaan beberapa aturan dan prosedur impor, kata Ahmad, VSD mencabut larangan impor ruminansia dari Thailand yang berlaku langsung pada 15 Maret 2022.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan bahwa impor sapi ke Malaysia diperketat untuk membantu mencegah penyebaran penyakit seperti LSD dan PMK. "Kami berharap lebih dari 12.000 ekor sapi didatangkan dari Thailand untuk ibadah kurban tahun ini," ungkapnya.

Di tahun sebelumnya, Malaysia diketahui mengimpor 12.405 ekor sapi dari Thailand dalam rangka perayaan Idul Adha. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah sapi yang diimpor pada tahun 2020 yakni 12.553 ekor.

Mengenai krisis pangan yang diperkirakan terjadi di dalam negeri, Ahmad juga mengatakan beberapa langkah sedang dirumuskan untuk memastikan pasokan pangan dalam negeri cukup dan stabil. "Kementerian juga memantau masalah yang dihadapi saat ini, dan tindakan apa yang perlu dilakukan," tutup Ahmad.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru