Selebriti

Source Music sendiri merilis pernyataan resmi mengenai kontroversi intimidasi Kim Garam dan menjelaskan bahwa anggota tersebut akan mengambil jeda sementara dari LE SSERAFIM.

• Aissah Vara
• Sabtu, 21 Mei 2022 - 11:01 WIB

WowKeren - Baru-baru ini seorang mengaku karyawan HYBE yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka malu bekerja di perusahaan. Hal ini tentu saja semakin menambah panas suasana dimana kontroversi bullying yang diduga dilakukan member LE SSERAFIM Kim Garam terus menjadi sorotan.

Source Music sendiri merilis pernyataan resmi mengenai kontroversi intimidasi Kim Garam dan menjelaskan bahwa anggota tersebut akan mengambil jeda sementara dari grup, dengan LE SSERAFIM membatalkan aktivitas mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sedangkan seorang netizen membagikan beberapa pendapat yang dimiliki oleh orang-orang anonim yang mengaku sebagai karyawan HYBE mengenai kontroversi intimidasi ini.

Postingan tersebut diunggah di aplikasi jejaring sosial Korea anonim untuk tempat kerja. Sebelum diizinkan menggunakan aplikasi, mereka harus memverifikasi kredensial kerja dan memposting secara anonim di aplikasi. Karyawan yang mengaku dari HYBE telah menyatakan bahwa mereka juga kecewa dengan cara perusahaan menangani situasi ini dan berbagi pandangan mereka tentang kontroversi intimidasi sekolah. Beberapa karyawan bahkan mengaku malu bekerja di HYBE karena kejadian ini.

Seorang karyawan menulis, "Terima kasih kepada mereka, seluruh perusahaan sedang direndahkan. Pasti ada karyawan yang menjadi korban kekerasan sekolah atau memiliki kenangan buruk pergi ke sekolah bahkan jika mereka tidak diganggu. Karena pilihan buruk Source Music dan lama pemikiran/penilaian yang salah oleh para eksekutif, semua karyawan telah menjadi pelaku sekunder bagi korban.Sebagai orang dewasa, aku merasa menyesal dan kasihan pada korban, yang diintimidasi di usia muda dan pergi ke sekolah untuk mengungkapkan pelecehan tersebut tetapi pada akhirnya harus menyerah dan bahkan mencoba bunuh diri. Dan aku sangat malu bekerja untuk perusahaan ini."

Karyawan lain menulis, "Aku ingin berhenti. Tidak peduli berapa banyak hal buruk yang aku alami di perusahaan, aku melepaskannya entah bagaimana. Tetapi aku benar-benar tidak ingin bekerja di perusahaan yang memalukan seperti itu lagi." dan ada juga karyawan lain yang menjelaskan bahwa mereka adalah korban perundungan di sekolah dan kecewa dengan cara perusahaan menangani situasi tersebut. "Aku sangat kecewa dengan arahan perusahaan sebagai karyawan yang menjadi korban perundungan di sekolah," tulisnya.

Karyawan ini menjelaskan, "Pelaku mungkin merasa bahwa itu adalah kesalahan sederhana yang mereka lakukan ketika mereka masih muda tetapi itu tetap menjadi trauma bagi korban yang mengatakan bahkan setelah mereka menjadi dewasa sampai mereka mati. aku masih kesulitan. dari ingatan itu dan aku tidak bisa menghindarinya. Sudah jelas siapa korban dan pelakunya, seberapa besar mereka berencana untuk melukai citra perusahaan? aku merasakan kekecewaan terbesar pada para pengambil keputusan yang membuat semua keputusan untuk pernyataan yang akan dirilis. . Kepercayaan pada HYBE telah mencapai titik terendah. Bahkan fandom artis dari perusahaan label lain bereaksi negatif terhadap ini. Akankah Source (Musik) bertanggung jawab atas semua ini? aku bahkan malu untuk mengatakan bahwa aku bekerja untuk HYBE."

"Jadi orang-orang di atas adalah masalahnya. Wow, bahkan para karyawan mengatakan bahwa mereka malu dengan perusahaan mereka," komentar netter. "Aku merasa kasihan pada karyawan, para eksekutif adalah masalahnya, aku akan melakukannya sudah berhenti jika aku adalah seorang karyawan," ujar yang lain. "Wow, aku sangat jijik dengan HYBE. Masalahnya bukan Kim Garam, tetapi perusahaan yang membuat keputusan yang salah yang membuat situasi ini semakin buruk," pungkas lainnya.