Negara-negara Kaya Bawa Kondisi Hidup Anak di Seluruh Dunia Dalam Bahaya?
Pixabay/mostafa_meraji
Dunia

Unicef melaporkan bahwa negara-negara kaya bertanggungjawab dalam menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi anak-anak di seluruh dunia. Penelitian itu mempelajari 39 negara.

WowKeren - Menurut laporan Unicef yang dirilis hari ini, Selasa (24/5), negara-negara kaya menciptakan kondisi kehidupan yang tidak aman bagi anak-anak baik di rumah maupun di seluruh dunia. Unicef pun menyerukan negara-negara bagian untuk mengurangi limbah dan mengurangi polusi.

Pusat Penelitian Innocenti Unicef mempelajari 39 negara dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Uni Eropa (UE) menurut kriteria yang berbeda.Termasuk penggunaan pestisida, kelembaban rumah, paparan timbal, akses ke cahaya dan timbulan limbah.

Sementara Spanyol, Irlandia dan Portugal memiliki kinerja relatif baik. Tidak ada negara yang diteliti ditemukan menyediakan lingkungan yang sehat untuk anak-anak, menurut laporan tersebut.

“Tidak hanya sebagian besar negara kaya yang gagal menyediakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak di dalam perbatasan mereka, mereka juga berkontribusi terhadap perusakan lingkungan anak-anak di bagian lain dunia,” ujar direktur pusat, Gunilla Olsson dalam sebuah pernyataan, melansir Malaymail.com.


Laporan tersebut mencatat bahwa, bagaimanapun, negara-negara yang kurang kaya di Amerika Latin dan Eropa memiliki dampak yang lebih rendah pada keadaan umum planet ini dibandingkan dengan beberapa negara kaya yang diteliti.

Sementara Finlandia, Islandia, dan Norwegia memimpin dalam menyediakan lingkungan yang sehat bagi kaum muda mereka sendiri. Mereka berada di urutan terakhir dalam hal dampaknya terhadap planet ini untuk tingkat emisi, volume limbah elektronik, dan tingkat konsumsi mereka.

Di Islandia, Latvia, Portugal, dan Inggris, satu dari lima anak terpapar kelembaban dan jamur di rumah mereka. Sementara di Siprus, Hongaria, dan Turki, lebih dari satu dari empat anak terkena dampaknya.

Banyak anak menghirup udara beracun baik di dalam maupun di luar ruangan, terutama di Meksiko, meskipun tidak di Finlandia dan Jepang, menurut laporan itu juga.

Di Belgia, Israel, Belanda, Polandia, Republik Ceko dan Swiss, lebih dari satu dari dua belas anak-anak terpapar polusi pestisida tingkat tinggi, kata laporan itu. Sementara di 39 negara yang diteliti, lebih dari 20 juta anak memiliki kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait