Catat Kurang Dari 15.000 Kasus Sepanjang Tahun 2021, Taiwan Kini Hadapi 80.000 Kasus Corona Per Hari
Dunia

Meski mengalami lonjakan kasus baru, sistem medis Taiwan rupanya tidak turut terbebani seperti negara-negara lain. Tempat tidur rumah sakit Taiwan untuk pasien COVID-19 tercatat hanya terisi 56 persen.

WowKeren - Taiwan diketahui sempat menjadi salah satu kisah sukses melawan COVID-19. Namun kini Taiwan harus berjuang melawan gelombang infeksi dengan puluhan ribu kasus COVID-19 baru per harinya.

Sebagai informasi, Taiwan hanya melaporkan kurang dari 15 ribu kasus infeksi lokal sepanjang tahun 2021. Namun kini, Taiwan harus menghadapi sekitar 80 ribu kasus COVID-19 per harinya.

"Kami tidak dapat lagi mencapai tujuan nol-COVID karena terlalu menular," ujar epidemiolog sekaligus mantan Wakil Presiden Tiongkok, Chen Chien-jen. "Ini adalah krisis tetapi juga peluang, memungkinkan kita untuk keluar dari bayang-bayang COVID-19 dengan cepat."

Menurutnya, sebagian besar kasus COVID-19 di Taiwan adalah Varian Omicron yang tidak terlalu parah. Lebih dari 99,7 persen kasus menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.

Meski mengalami lonjakan kasus baru, sistem medis Taiwan rupanya tidak turut terbebani seperti negara-negara lain. Tempat tidur rumah sakit Taiwan untuk pasien COVID-19 tercatat hanya terisi 56 persen.


Namun demikian, pulau dengan populasi 23,5 juta jiwa itu mencatat sekitar 40 hingga 50 kasus kematian per harinya. Sehingga Taiwan sudah mencatat 625 kasus kematian COVID-19 sepanjang tahun 2022 ini. Padahal pada tahun 2020 hingga 2021, Taiwan hanya mencatat 838 kasus kematian.

Sementara itu, meski puncak infeksi COVID-19 Taiwan diprediksi terjadi pekan ini, pemerintah bertekad untuk mengakhiri kebijakan yang mencakup penutupan perbatasan. Mereka juga telah melonggarkan pembatasan dalam apa yang disebut sebagai "model Taiwan baru", seperti memperpendek karantina wajib, secara bertahap. Toko-toko, restoran, dan pusat kebugaran tetap buka, dan pertemuan berlanjut, dengan wajib mengenakan masker.

Di sisi lain, Taiwan baru saja melaporkan kasus kematian COVID-19 pada bocah laki-laki berusia satu tahun. Ia menjadi pasien COVID-19 termuda yang meninggal dunia di Taiwan.

Menurut Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), bocah laki-laki itu tidak memiliki kondisi medis mendasar yang diketahui. Ia dibawa ke rumah sakit usai tak bisa dibangunkan dari tidur siangnya.

Wakil Kepala Divisi Respons Medis CECC, Lo Yi-chun, mengatakan bahwa pasien tersebut tidak memiliki tanda-tanda kehidupan ketika dia tiba di rumah sakit dan tidak dapat diresusitasi. Tes COVID-19 bocah tersebut menunjukkan hasil positif dengan nilai ambang batas siklus (CT) sekitar sembilan yang menunjukkan infeksi relatif baru. Karena itu, tutur Lo, bocah itu dipastikan telah meninggal karena COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru