Jika selama ini animasi Winnie The Pooh yang dikenal penggemar menggambarkan karakter lucu, namun tidak dengan horor 'Winnie the Pooh: Blood and Honey' kali ini.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 27 Mei 2022 - 10:31 WIB
WowKeren - Satu lagi judul film horor baru saja diumumkan. Namun, judul horor kali ini tidak biasa, bahkan mungkin terdengar aneh bagi sebagian penggemar.
Betapa tidak, film ini berjudul "Winnie the Pooh: Blood and Honey". Jika selama ini animasi Winnie The Pooh yang dikenal penggemar menggambarkan karakter lucu, namun tidak dengan film ini, yang merupakan penggambaran ulang horor dari cerita anak-anak klasik yang menampilkan boneka beruang kuning favorit semua orang.
Dalam sebuah wawancara dengan Variety, sutradara Rhys Waterfield mengungkap detail baru tentang karakter baru yang diputarbalikkan. Sutradara mengatakan bahwa Winnie The Pooh versi horor sama sekali jauh berbeda dengan penggambaran klasiknya.
"Tidak ada yang akan salah mengira ini (untuk Disney)," kata Waterfield. "Ketika Anda melihat sampul untuk ini dan Anda melihat cuplikan dan gambar dan semua itu, tidak mungkin ada orang yang akan berpikir ini adalah versi anak-anak."
Karakter yang paling populer dari animasi ini adalah beruang kuning yang menyenangkan dan sahabat karibnya, Piglet. Namun sekarang, mereka akan menjadi penjahat utama ... mengamuk setelah Christopher Robin meninggalkan mereka untuk pendidikan tinggi.
"Karena mereka harus berjuang sendiri, mereka pada dasarnya menjadi liar," lanjut Waterfield. "Jadi mereka kembali ke akar hewani mereka. Mereka tidak lagi jinak. Mereka seperti beruang ganas dan babi yang ingin berkeliling dan mencoba mencari mangsa."
Beberapa cuplikan gambar yang disebutkan Waterfield dirilis pada hari Kamis (26/5), termasuk foto Winnie the Pooh dan Piglet yang merayap di belakang seorang wanita berbikini di bak mandi air panas. "Dia bersenang-senang dan kemudian Pooh dan Piglet muncul di belakangnya, menggunakan kloroform, membawanya keluar dari jacuzzi dan kemudian mengendarai mobil di atas kepalanya," kata Waterfield.
Film ini hanya memakan waktu syuting selama 10 hari di Inggris. Oleh sebab itu, sang sutradara mengatakan penonton tidak seharusnya mengharapkan ini menjadi produksi tingkat Hollywood.
(wk/zodi)
