Mike Myers dilaporkan menginginkan perubahan untuk membuat Shrek merasa lebih seperti kelas pekerja dan untuk menentang penjahat yang diperankan John Lithgow, Lord Farquaad.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 25 Mei 2022 - 16:56 WIB
WowKeren - "Shrek" telah menjadi salah satu film yang cukup populer. Film ini bercerita tentang seorang raksasa bernama Shrek, disuarakan oleh Mike Myers, yang memulai petualangan epik dengan Donkey (Eddie Murphy) untuk menyelamatkan Putri Fiona (Cameron Diaz) setelah sejumlah karakter dongeng mengganggu rawa damai yang dia sebut rumah.
Sebagaimana diketahui, setelah merekam semua dialognya dengan aksen Kanada, Myers mendorong untuk merekam ulang semuanya dengan aksen Skotlandia. Myers dilaporkan menginginkan perubahan untuk membuat Shrek merasa lebih seperti kelas pekerja dan untuk menentang penjahat yang diperankan John Lithgow, Lord Farquaad.
Berbagai publikasi, pada saat itu, memperkirakan bahwa biaya untuk merekam ulang dan menghidupkan kembali adalah sekitar 4 atau 5 juta dolar AS (Rp58-73 miliar). Baru-baru ini, sang aktor pun berbicara mengenai hal itu.
Dalam video retrospektif karier baru dengan Vanity Fair, setelah menjelaskan alasannya menginginkan Shrek terdengar lebih seperti kelas pekerja dengan aksen Skotlandia, Myers mengungkapkan bahwa jumlah uang yang diperlukan untuk merekam ulang dan menghidupkan kembali lebih sedikit daripada yang dilaporkan.
"Saya selalu berpikir bahwa ogre adalah pekerja, tumbuh sebagai pekerja, jadi saya mencobanya sebagai orang Kanada. Dan itu tidak memiliki 'keuletan', lalu saya berkata, 'Bisakah saya merekamnya lagi sebagai orang Skotlandia?'," ujarnya mula-mula. "Steven Spielberg berkata, 'Mengapa Anda tidak mencobanya sekali saja.' Dia mengirimi saya surat yang indah, mengatakan, 'Kamu benar sekali. Ini jauh lebih baik sebagai orang Skotlandia'."
Terkait jumlah uang yang dikeluarkan, itu tidak seperti yang dilaporkan media-media. Dia bahkan merekam itu secara gratis.
"Mereka menghabiskan sejumlah uang, tetapi bukan jumlah uang yang telah dilaporkan di media," lanjutnya. "Dan, omong-omong, saya merekam semuanya secara gratis sekali lagi dan saya senang untuk melakukannya karena saya ingin itu menjadi lebih baik."
Namun, dia tidak mengungkapkan lebih jauh berapa banyak yang dibutuhkan. Usaha merekam ulang itu pun tak sia-sia mengingat kesuksesan "Shrek" hingga menelurkan sejumlah film setelahnya.
(wk/zodi)
