Gara-gara 1 Pria Langgar Aturan COVID di Beijing, Ribuan Tetangga Kini Harus Jalani Karantina
Dunia

5 ribu orang di Beijing harus melakukan karantina dan terkurung di rumah masing-masing gara-gara ulah seorang pria. Pasalnya, pria tersebut melanggar aturan COVID dan positif terpapar.

WowKeren - Seorang pria Beijing sukses membuat ribuan tetangganya di karantina. Pasalnya pria tersebut mengabaikan perintah untuk tinggal di rumah hingga kemudian dinyatakan positif Covid. Kini, polisi pun melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.

Seperti diketahui, Ibu kota Tiongkok itu telah memerintahkan ratusan ribu penduduk untuk tinggal di rumah selama lima minggu terakhir guna mengekang wabah virus corona terbesar sejak awal pandemi.

Tapi kemudian, eorang pria berusia 40-an yang bermarga Sun telah gagal mengikuti persyaratan untuk mengisolasi diri. Sun dikabarkan mengunjungi pusat perbelanjaan yang dianggap "berisiko tinggi".

"Selama masa isolasi di rumah, dia ... keluar berkali-kali dan berjalan di lingkungan sekitar," kata pejabat keamanan publik Beijing, Pan Xuhong.

Tak lama, Sun dan istrinya kemudian dinyatakan positif. Mendorong pihak berwenang untuk mengunci 5 ribu tetangga mereka di rumah dan mengirim 250 ke pusat karantina pemerintah.


Itu terjadi ketika pembatasan virus mulai dilonggarkan di Beijing hari ini, Senin (30/5), dengan pihak berwenang membuka kembali taman, museum, dan bioskop dan menyatakan wabah telah terkendali.

Tiongkok diketahui terikat pada strategi nol-Covid dari penguncian keras, pengujian massal, dan periode karantina yang panjang untuk menghapus kluster saat mereka muncul. Ada hukuman berat untuk melanggar aturan dan Sun sekarang berada di bawah penyelidikan polisi.

Namun, jumlah kasus telah menurun tajam dalam seminggu terakhir. "Tidak ada kasus baru yang ditemukan di masyarakat (di luar pusat karantina) selama dua hari. Situasinya stabil dan membaik ... tetapi risiko rebound masih ada," kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah Beijing, Minggu (29/5) kemarin.

Sebagian besar layanan bus, kereta bawah tanah, dan taksi di tiga distrik terpadat di ibu kota berjalan kembali hari ini dan jutaan orang disuruh kembali bekerja. Beberapa praktisi tai chi dan penduduk setempat sedang menikmati cuaca yang sejuk di taman pusat kota yang dibuka kembali.

Warga yang diizinkan meninggalkan rumah selama beberapa jam terlihat memotong rambut dan pijat di trotoar pada akhir pekan saat Shanghai perlahan mulai dibuka kembali. Sementara itu, sekolah tetap ditutup dan Beijing masih memerlukan tes negatif Covid untuk memasuki fasilitas umum, termasuk supermarket.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru