Kanada Kesal Pesawat Tempur Tiongkok Ganggu Pengintaian ke Korea Utara, Sebut Membahayakan
Unsplash/bryan robinson
Dunia

Awak pesawat Kanada dalam beberapa kasus merasa berada dalam risiko sehingga memaksa mereka untuk mengubah jalur, untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang mencegat.

WowKeren - Militer Kanada menuduh bahwa pesawat tempur Tiongkok telah mengganggu pesawat mereka yang sedang berpatroli. Kanada mengatakan bahwa saat pesawat mereka melakukan pemantauan penghindaran sanksi oleh Korea Utara, pesawat tempur Tiongkok terkadang memaksa pesawat Kanada untuk mengalihkan jalur penerbangan.

Angkatan Bersenjata Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu (1/6) bahwa dalam beberapa kesempatan antara 26 April hingga 26 Mei, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) mendekati pesawat patroli jarak jauh CP-140 Aurora. Mereka menyebut bahwa upaya itu bisa mengganggu keselamatan para personelnya.

"Dalam interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional," kata pernyataan itu. "Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel RCAF (Royal Canadian Air Force) kami."

Awak pesawat Kanada merasa berada dalam risiko sehingga memaksa mereka untuk segera mengubah jalur, dalam beberapa kasus. Hal itu untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang mencegat.


Militer Kanada mengklaim bahwa interaksi semacam itu cukup menjadi perhatian, terlebih lagi frekuensinya juga meningkat. Misi itu dilakukan selama operasi yang disetujui PBB untuk menerapkan sanksi terhadap Korea Utara.

Pesawat Kanada adalah bagian dari "Operasi NEON" Ottawa. Dalam operasi ini, kapal militer, pesawat dan personel dikerahkan untuk mengidentifikasi dugaan penghindaran sanksi di laut, termasuk pengiriman bahan bakar dari kapal ke kapal dan pasokan lainnya yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sedangkan Tiongkok, mengatakan telah memberlakukan sanksi Dewan Keamanan PBB. Negara ini bergabung dengan Rusia pada pekan lalu dalam memveto proposal yang dipimpin AS untuk sanksi baru terhadap Korea Utara atas peningkatan uji coba rudalnya.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijia mengatakan, "Dalam keadaan saat ini, meningkatkan sanksi tidak akan membantu menyelesaikan masalah."

Dua negara itu, Rusia dan Tiongkok, pekan lalu telah melakukan patroli udara bersama di atas Laut Jepang, Laut Tiongkok Timur dan Pasifik Barat. Itu adalah yang pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru