Pencarian Jenazah Eril Anak RK Pakai Drone Terhambat Hujan, Dilanjutkan Lewat Darat
Twitter/humasjabar
Nasional

Pencarian jenazah Eril anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga kini masih terus dilakukan pihak berwenang Swiss. Namun dalam pencarian tersebut juga mengalami kendala, seperti hujan.

WowKeren - Meski Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah kembali ke Indonesia, namun pencarian jenazah sang putra Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril masih terus dilakukan. Sebagaimana diketahui, Eril anak Kang Emil, sapaan akrab RK dinyatakan meninggal tenggelam setelah terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.

Adapun pencarian jenazah Eril itu dilakukan melalui patroli darat dan perahu. Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh KBRI Bern, pencarian Eril pada Jumat (3/6) waktu setempat, dilakukan lewan patroli darat dan perahu lantaran drone tak bisa terbang akibat hujan.

"Polisi juga menerjunkan anjing pelacak (di) sepanjang 2 Km di area Wohlensee. Hingga Jumat sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," bunyi keterangan KBRI dilihat Sabtu (4/6).

Sebagaimana diketahui, Kang Emil telah meninggalkan Swiss pada Kamis (2/6) lalu. Sebelum Kang Emil kembali ke Indonesia, ia dan keluarga bersama dengan pihak KBRI serta diaspora Indonesia di Bern melakukan salat gaib untuk mendoakan Eril di tepi Sungai Aare.


Selanjutnya, Kang Emil dan keluarga diketahui juga meninggalkan marka pengingat pada lokasi terakhir Eril terlihat. Sementara itu, Dubes RI untuk Swiss mengantarkan Kang Emil beserta keluarga berangkat kembali ke Tanah Air.

Sebagai pengingat, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal tenggelam, Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 lalu pukul 11.24 waktu setempat. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian Swiss, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.

Sejak diterimanya laporan terkait orang hilang, pihak Kepolisian Swiss pun berkomitmen untuk terus berupaya keras melakukan pencarian agar Eril bisa ditemukan. Namun hingga kini pencarian tersebut belum berhasil membuahkan hasil.

Di sisi lain, Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi ikut buka suara atas metode pencarian di Swiss yang berbeda dengan di Indonesia. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang membuat Eril hingga kini belum ditemukan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru