Bukan Tiket Masuk Kawasan Borobudur, Harga Rp 750 Ribu Berlaku Jika Naik Candi: Jangan Keliru
borobudurpark.com
Nasional

Pengelola buka suara setelah heboh kabar kenaikan tiket Candi Borobudur mencapai harga Rp 750 ribu, tegaskan jika yang naik bukan tiket masuk candi melainkan berlaku jika pengunjung lakukan ini.

WowKeren - Pemerintah telah merencanakan kenaikan harga tiket Candi Borobudur sebagai salah satu cara untuk menjaga kelestariannya. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram pribadinya.

Luhut menjelaskan terkait rencana pemerintah mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Dalam upaya pelestarian itu lantas kini diterapkan harga yang berbeda baik bagi turis mancanegara maupun turis lokal.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,” papar Luhut melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (5/6).

Keputusan pemerintah ini memancing pro dan kontra di kalangan masyarakat hingga membuat kata kunci Borobudur sempat memuncaki trending Twitter. Namun kini pengelola Candi Borobudur akhirnya buka suara.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Dony Oskaria meluruskan jika harga masuk kawasan Candi Borobudur tidak naik. Melainkan harga Rp 750 ribu dipatok kepada pengujung jika ingin naik ke Candi Borobudur.


“Jangan keliru dengan tiket masuk Borobudur, ya. Tiket masuk tetap, tetapi tiket naik ke candi yang dirubah dalam rangka membatasi," kata Dony kepada Kompas.com, Minggu (5/6).

Dony menjelaskan jika wacana tersebut sudah berdasarkan masukan dan pertimbangan para ahli guna menjaga kelestarian candi Borobudur sebagai peninggalan sejarah. Salah satunya yakni dengan cara membatasi jumlah pengunjung yang naik ke Candi Borobudur. “Untuk membatasi jumlah (orang yang menaiki candi) tersebut salah satu alternatifnya adalah menaikkan tarif untuk naik, tetapi bukan tarif untuk masuk ke kawasan Borobudur, tarif masuk tetap seperti sekarang,” tandasnya.

Pernyataan serupa juga ditegaskan oleh pengelola Candi Borobudur, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono. Edy menegaskan jika tiket masuk tetap pada harga Rp 50 ribu sementara tiket naik candi yang naik menjadi Rp 750 ribu.

“Sementara itu, itu kan tiket (tiket Borobudur) untuk naik ke candi. Tiket regulernya (harga tiket masuk Candi Borobudur) masih tetap sama untuk wisnus Rp 50.000 , untuk wisman 25 dollar AS. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy dilansir dari Antara, Minggu (5/6).

Edy juga membenarkan jika wacana tersebut sudah melalui rapat terkait penetapan kuota bagi pengunjung yang bisa naik ke Candi Borobudur. Hal ini lagi-lagi disebut bertujuan untuk melindungi kelestarian dari Candi Borobudur itu sendiri.

(wk/sept)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait