Maudy Ayunda Cantik Pakai Kemben Jawa, Ketampanan Jesse Choi Kenakan Blangkon Bikin Kagum
Instagram/maudyayunda
Selebriti

Meski berasal dari Korea, Jesse Choi sangat menghargai budaya Indonesia. Suami dari Maudy Ayunda itu terlihat keren dan serasi saat memakai busana khas Jawa bersama sang istri.

WowKeren - Maudy Ayunda saat ini sudah resmi menjadi istri dari pengusaha Korea Amerika, Jesse Choi. Menikah sejak 22 Mei, Maudy tak henti-hentinya pamer foto uwu dirinya dan Jesse.

Dalam unggahan Instagram Story, artis berusia 27 tahun tersebut terlihat cantik mempesona layaknya putri Jawa. Maudy mengenakan busana kemben dari kain batik yang membuatnya semakin anggun dan berkelas.

Tak sendiri, Maudy ditemani oleh Jesse. Keduanya terlihat serasi bak keluarga kerajaan. Penampilan Jesse memakai beskap dan blangkon sukses bikin takjub. Ia jadi makin tampan ba seorang pangeran Jawa.

Instagram

Foto Maudy-Jesse Ala Bangsawan Jawa

Tak sekedar tampan, Jesse juga sosok yang belajar menghargai budaya di Indonesia. Ia tampak kagum dengan sikap orang Indonesia yang sangat menghargai perbedaan budaya diantara mereka.


Disisi lain, Jesse yang juga berasal dari Asia itu juga merasakan jadi korban rasisme. Ia mengalami insiden tersebut saat berada di Amerika Serikat.

"Tumbuh dewasa, saya malu dengan ke-Asiaan saya. Di sekolah menengah, kata-kata seperti 'Fob' (singkatan dari fresh off (the) boat) atau 'Fobby' (Julukan buat para pendatang baru)," seru Jesse. "(Fob) digunakan secara menghina untuk menggambarkan teman sebaya yang hanya merasa lebih Asia karena gaya rambut atau perawakan fisik mereka yang kecil atau kepribadian yang lemah lembut."

"Bahkan, selama bulan pertama saya di Boston dengan beberapa teman pada Sabtu malam, saya dihadang oleh empat orang di sebuah bar, mereka lebih tinggi dan lebih besar dari saya," lanjutnya Jesse. "Mereka menyinggung wajah saya dan mengatakan kepada saya bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk bergaul dengan teman-teman saya karena saya orang Asia dan mereka tidak. Dan ini bukan pertama kalinya saya menjadi sasaran tindakan rasisme secara langsung."

Meski sempat minder, sikap Jesse berubah seiring dengan bertambahnya usia. Ia tak lagi malu dan justru bangga menjadi orang Asia.

"Keasiaan saya adalah sumber kehormatan, bukan rasa malu," kata Jesse. "Dengan mentalitas yang tidak diunggulkan dan kebanggaan yang baru ditemukan inilah saya melihat dengan penuh semangat kesempatan untuk tinggal di Asia. Saya akhirnya akan berhubungan dengan akar leluhur saya yang telah lama saya abaikan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru