Setelah Hiatus Selama 2 Tahun Akibat COVID-19, Kini Pesta Ziarah Rocío Spanyol Kembali Digelar
AP Photo/Joan Mateu Parra
Dunia

Banyak kegiatan atau perayaan tahunan dari berbagai negara di dunia yang tidak digelar selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19, termasuk di antaranya adalah pesta ziarah Rocío Spanyol.

WowKeren - Selama masa pandemi COVID-19 yang dimulai menyebar ke negara-negara di dunia pada tahun 2020 lalu membuat kegiatan atau perayaan yang biasa dilakukan setiap tahunnya menjadi ditunda. Sama halnya dengan pesta ziarah Rocío di Spanyol yang akibat pandemi COVID-19 menjadi hiatus selama dua tahun.

Namun kini setelah hiatus selama dua tahun, perayaan tersebut akan kembali digelar. Puluhan ribu peziarah pun tampak gembira menyambutnya.

Banyak dari mereka tampak mengenakan gaun flamenco berjenjang, setelan berkuda yang rapi, dan topi Cordoba bertepi lebar, lalu turun ke desa kecil Spanyol dari El Rocío untuk ambil bagian dalam festival yang penuh warna dan kuno, la Romería del Rocío, atau ziarah perawan Rocío.

Kemudian, selama beberapa hari, berbondong-bondong orang hingga seluruh keluarga atau kelompok teman menyusuri berkelok-kelok melintasi jalan dan jalan pedesaan yang berbeda, banyak dari mereka berjalan kaki, sementara yang lain pergi dengan kuda atau dengan kereta kuda atau karavan yang dihias dengan rumit, menendang awan debu di pedesaan yang terbakar matahari di Andalucía selatan saat mereka pergi.

Sebagai informasi, pesta ziarah Rocío yang diselenggarakan oleh lusinan "persaudaraan" adalah ledakan warna dan pesta pora yang sesungguhnya. Perpaduan yang memabukkan antara agama dan perayaan yang riuh, gaya berpakaian, makanan, minuman, dan lagu adalah bagian dari festival seperti halnya pengabdian kepada perawan. Para peziarah pun makan di pedesaan dan sering berkemah di luar sana juga.


Pesta ziarah itu pun menarik perhatian kelompok tua dan muda, serta memicu perasaan yang menyelimuti tahun ini merupakan salah satu kegembiraan karena bisa sekali lagi merayakan ziarah yang menjadi ikon budaya Andalusia.

"Rocío adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Anda harus datang ke sini dan merasakannya," ujar Antonio Carlos Martín Duque, 15 tahun, yang menunggang kuda, dilansir dari AP News, Selasa (7/6).

Sementara itu, Antonio Molina Sánchez (47) dari kota Huelva terdekat, menggambarkan kegembiraan keluarganya dalam melakukan ziarah setelah dua tahun pembatalan. "Untuk keluarga seperti kami yang hidup untuk itu, keluarga 'Rociera', ini adalah kebahagiaan," tutur Sánchez.

Meski demikian, bayang-bayang kekhawatiran virus COVID-19 pun tetap ada. Sánchez mengatakan bahwa ia dan keluarganya tetap membawa masker, namun seringkali terbawa emosi dan tidak memakainya.

"Kami takut, kami memiliki masker di saku kami (tetapi) seringkali emosi tidak membuat Anda berpikir, dan Anda pergi ke keramaian tanpa menyadarinya," ungkap Sánchez. "Kami berharap dengan tiga vaksin, dan perlindungan perawan, kami akan aman."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru