Tiongkok 'Memaksa' Masyarakat Untuk Lakukan Tes Dalam Perubahan Terbaru Strategi 'Nol COVID-19'
AP/Mark Schiefelbein
Dunia

Sebelumnya, Tiongkok telah sempat memberikan sedikit pelonggaran pembatasan COVID-19 di Shanghai. Namun kini tampaknya Tiongkok kembali memperketat aturan COVID-19.

WowKeren - Tiongkok sejauh ini dikenal sebagai salah satu negara yang menerapkan kebijakan COVID-19 secara ketat. Di antaranya adalah penguncian wilayah ketat dalam kurun waktu yang terbilang lama.

Sebelumnya, Tiongkok telah memberikan sedikit pelonggaran berupa pembukaan penguncian wilayah di Shanghai. Namun kini Tiongkok tampaknya kembali mewajibkan masyarakat untuk melakukan tes COVID-19.

Hal tersebut dapat dilihat dari ribuan situs pengujian virus Corona yang bermunculan di trotoar di seluruh Beijing dan kota-kota Tiongkok lainnya. Hal ini disebut dilakukan dalam perkembangan terbaru yang ada pada strategi "nol-COVID" negara itu.

Pemandangan garis tes COVID-19 itu terbentuk setiap hari, hujan atau cerah, bahkan di tempat penyebaran virus sebagian besar telah berhenti. Seolah tak peduli orang perlu pergi bekerja atau berbelanja, semua efektif dipaksa untuk diuji dengan persyaratan guna menunjukkan hasil tes negatif untuk bisa memasuki gedung perkantoran, mal dan tempat umum lainnya.


Salah seorang warga yang diketahui identitasnya sebagai Liu Lele yang bekerja untuk perusahaan streaming langsung mengaku tidak memiliki masalah untuk dites secara teratur, tetapi mengatakan jam operasional siang hari tidak selalu sesuai dengan jadwalnya.

"Kadang-kadang saya tertahan di tempat kerja," ujar Liu Lele, setelah menyelesaikan tes pada Kamis (9/6) di dekat menara Lonceng dan Drum yang bersejarah di Beijing, dilansir melalui Associated Press. "Saya berharap ada situs yang buka 24 jam atau tidak tutup sampai jam 7 atau 8 malam."

Adapun pengujian rutin terhadap penduduk menjadi normal baru di banyak bagian Tiongkok karena Partai Komunis yang berkuasa berpegang teguh pada pendekatan "nol-COVID" yang semakin bertentangan dengan seluruh dunia.

Dalam aturan baru tersebut, kota-kota besar telah diberitahu untuk mendirikan stasiun pengujian dalam jarak 15 menit berjalan kaki untuk semua penduduk. Beijing dan Shanghai sendiri masing-masing diketahui telah memasang 10.000 atau lebih.

Banyak di antara mereka yang membuat bilik tes berbentuk persegi tertutup. Namun beberapa tampak dibuat dari meja lipat dan kursi di bawah kanopi sementara.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru