Belakangan disebut ada kenaikan kasus COVID-19 yang mencapai hingga 500 kasus. Menanggapi hal ini, Kemenkes pun menyebut akan kembali memperketat pemakaian masker bila kenaikan terus terjadi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 10 Juni 2022 - 19:38 WIB
WowKeren - Dalam tiga hari terakhir, dilaporkan ada kenaikan kasus COVID-19 hingga 500 kasus. Di samping itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga mengatakan bahwa telah ditemukan kasus varian Omicron baru atau subvarian BA.4 dan BA.5 sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia sejak Mei 2022 lalu.
Kekinian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan akan kembali memberlakukan pengetatan aturan dalam pemakaian masker dan protokol kesehatan lainnya apabila kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan tren kenaikan secara signifikan lagi. Sebagaimana diketahui, saat ini, pemerintah telah memberikan pelonggaran penggunaan masker, di mana boleh tidak menggunakannya di ruang terbuka.
Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes mengatakan bahwa hingga saat ini, pemerintah masih meyakini kondisi COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa "serangan" varian COVID-19 baru bisa melahirkan lonjakan kasus baru di Indonesia.
"Pelonggaran pakai masker di luar ruangan terbuka tapi dengan tetap pembatasan itu tetap kami evaluasi ya," jelas Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6). "Apabila ada peningkatan kasus dan nanti memang ada kaitannya dengan kenaikan BA.4 atau BA.5 atau varian baru, maka kita akan lebih mengetatkan prokes."
Lebih lanjut, Syahril lantas mewanti-wanti masyarakat untuk tetap patuh dalam menjalankan prokes lantaran ia berharap tidak terjadi lonjakan kasus akibat Delta dan Omicron kembali terulang di Indonesia. Selain itu, ia pun meminta masyarakat yang belum menerima dosis vaksin COVID-19 sama sekali atau booster, untuk segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan.
Menurut Syahril, hal tersebut perlu dilakukan lantaran prokes menjadi upaya utama dalam hal mencegah terjadinya kenaikan kasus COVID-19, di samping melaksanakan vaksinasi. Meski terjadi kenaikan kasus, namun Presiden Joko Widodo menyebut bahwa kondisi COVID-19 di Tanah Air masih terkendali.
(wk/tiar)
