Ada Kenaikan Angka COVID-19, Menkes Ungkap Kasus Subvarian Omicron Baru Menyebar Sejak Mei 2022
Pixabay
Nasional

Kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia itu terjadi dalam tiga hari terakhir. Sementara Menkes menyatakan bahwa varian mutasi Omicron baru telah ditemukan di Indonesia sejak Mei lalu.

WowKeren - Kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini disebut kembali mengalami kenaikan. Dalam kenaikan kasus tersebut mencapai hingga 500 kasus COVID-19 yang dilaporkan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron baru yakni subvarian BA.4 dan BA.5 sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia sejak Mei 2022 lalu. Budi bahkan mengatakan saat ini sudah ada empat kasus BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali.

Budi menerangkan dua subvarian baru tersebut saat ini menjadi varian yang diwaspadai di sejumlah negara, di antaranya Singapura. Singapura bahkan memprediksi terjadi gelombang baru COVID-19 akibat varian Omicron tersebut yang akan "menyerang" pada Juli mendatang.

"Varian baru juga sudah kita identifikasi tadi malam, tapi itu sebenarnya kejadiannya di akhir bulan Mei," ungkap Budi kepada wartawan, Jumat (10/6).


Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa penyebaran varian COVID-19 menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan jumlah kasus paparan virus Corona harian di Indonesia. Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak panik.

Budi pun mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Selain itu, ia kembali mengingatkan kepada warga yang belum mendapat vaksin COVID-19 maupun belum menerima booster, untuk segera mengakses layanan vaksinasi di faskes terdekat.

"Saya ingin sampaikan ke masyarakat ya tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat, karena kan kenaikannya dari 100 ke 500 kasus," beber Budi. "Dan kita lihat kecepatannya dibandingkan lebaran tahun lalu dan liburan tahun baru kemarin laju kenaikannya jauh lebih rendah."

Senada dengan Budi, Presiden Joko Widodo pun menuturkan bahwa kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia itu masih terkendali. Hal ini dapat dilihat dari salah satunya berdasarkan angka positivity rate Indonesia yang masih di bawah angka 5 persen.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait