Prosesi pemakaman mendiang Eril anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah selesai dilaksanakan. Kang Emil pun memberikan pidato singkat terkait kepergian sang putra tercinta.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 13 Juni 2022 - 13:05 WIB
WowKeren - Prosesi pemakaman mendiang Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dilaksanakan pada Senin (13/6) hari ini di Islamic Center Baitul Ridwan, Cimaung, Kabupaten Bandung, telah selesai digelar. Kang Emil selaku ayahnya pun memberikan pidato singkat setelah prosesi pemakaman selesai.
Dalam pidato tersebut, Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu, Kang Emil juga menyampaikan terima kasih kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Lebih lanjut, Kang Emil juga menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah hingga Forkopimda di Jabar. Ia pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada keluarganya serta para sahabat Eril.
"Atas nama keluarga almarhum Emmeril Kahn Mumtadz, saya yang pertama menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, kepada Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju," tutur Kang Emil usai pemakaman dilihat dari kanal YouTube Humas Jabar, Senin (13/6). "Dan seluruh hadirin yang mendoakan Eril."
Kang Emil pun lantas berharap agar segala kesalahan Eril bisa dimaafkan. Kemudian, Kang Emil juga meminta orang-orang yang masih memiliki kaitan utang piutang terkait Eril agar mendatangi pihak keluarga agar segera dituntaskan.
Selanjutnya, Kang Emil menceritakan bagaimana jutaan doa dari berbagai tempat mengiringi kepergian sang putra, Eril. Ia membeberkan kala 14 hari menanti kabar setelah Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Kang Emil mengatakan selama 14 hari ia menanti kabar Eril, Allah memberikan waktu kepada pihaknya untuk bertafakur. "Selama 14 hari, Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, kita dengan dan kita doakan," beber Kang Emil.
Kang Emil kemudian menyebut bahwa kepergian Eril diiringi oleh jutaan doa yang bukan hanya datang dari keluarga, tetapi juga dari masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini lantas disebutnya sebagai tanda ada bekal yang sudah Eril lakukan yakni kebaikan-kebaikan selama hidupnya. "Doa dari seluruh Nusantara dari desa-desa sampai Palestina, dan dari seluruh dunia," beber Kang Emil.
(wk/tiar)
