Sebentar lagi, umat Islam di Indonesia akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Kemenag pun saat ini tengah mempersiapkan Sidang Isbat Awal Zulhijah untuk penetapan kurban.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 14 Juni 2022 - 13:43 WIB
WowKeren - Kementerian Agama (Kemenag) diketahui akan menggelar Sidang Isbat Awal Zulhijah pada 29 Zulkaidah 1443 H atau bertepatan pada Rabu 29 Juni 2022. Adapun sidang isbat ini akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib menyampaikan bahwa sidang isbat tersebut bertujuan untuk menetapkan Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah. "Ini merupakan layanan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pelaksanaan terkait ibadah di bulan Zulhijah," jelas Adib dalam siaran persnya, Selasa (14/6).
Lebih lanjut, Adib mengatakan bahwa pelaksanaan sidang isbat itu merupakan bagian penting dari tugas Kemenag, khususnya Ditjen Bimas Islam. Maka dari itu, Adib meminta kepada semua pihak yang terlibat untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
"Belajar dari sidang isbat yang sudah kita laksanakan yaitu Sidang Isbat Awal Ramadan dan Sidang Isbat Awal Syawal, meski resonansi Sidang Isbat Awal Zulhijah tidak sekuat sidang-sidang tersebut, tapi tetap perlu persiapan yang maksimal," beber Adib.
Di sisi lain, Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi mengatakan bahwa Sidang Isbat Awal Zulhijah nantinya akan terbagi dalam tiga tahap. Sesi pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB, di mana berupa pemaparan posisi hilal Awal Zulhijah 1443 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Selanjutnya, Ismail mengatakan pada sesi kedua, sidang isbat yang dimulai setelah Maghrib, serta diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia. Ketiga, pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Zulhijah yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag.
Sebelumnya, diprediksi akan ada perbedaan perayaan Idul Adha. Atas hal ini, Kemenag pun meminta agar semua pihak untuk menunggu hasil sidang isbat terlebih dahulu.
(wk/tiar)
