Sebut Kemampuan Penularan BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat, Satgas: Menurun Jika Telah Vaksin
Pixabay/BlenderTimer
Nasional

Subvarian baru dari virus SARS-CoV-2 Omicron muncul di Indonesia. Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 itu disebut memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat.

WowKeren - Subvarian Omicron baru muncul di Indonesia ketika kondisi pandemi COVID-19 mulai membaik. Kini, kasus positif COVID di tanah air kembali mengalami tren kenaikan seiring dengan munculnya subvarian Omicron, BA.4 dan BA.5.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut mutasi SARS-CoV-2 Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan lebih cepat menular dibandingkan subvarian Omicron yang sebelumnya.

Tak hanya itu, kedua subvarian baru tersebut bahkan memiliki karakteristik untuk menurunkan kemampuan terhadap terapi beberapa jenis antibodi monoklonal hingga memiliki kemampuan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh vaksinasi dan infeksi varian Omicron.

"Transmisibilitas atau kemampuan transmisi dari varian ini memiliki kemampuan menyebar lebih cepat dengan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya," ungkap Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/6).

Sementara itu di Indonesia sekarang ini tercatat sudah ada enam orang terinfeksi BA.5. Sementara dua orang lainnya terinfeksi Omicron baru BA.4. Dari delapan kasus tersebut, ditemukan tiga Warga Negara Asing (WNA) dan lima Warga Negara Indonesia (WNI).


Meski begitu, Wiku menegaskan bahwa hasil kesimpulan tersebut masih bersifat sementara. Wiku juga mengungkap bahwa penularan dari subvarian Omicron yang baru ini akan menurun jika seseorang telah menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Namun perlu diingat, simpulan ini masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan. Dan menurut European Centre for Disease Prevention and Control, penularan varian ini dapat menurun jika seseorang telah divaksin, dibandingkan yang belum divaksin walaupun sudah terinfeksi sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu diketahui angka kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak beberapa hari ke belakang mengalami tren kenaikan. Pada Selasa (14/6), angka positif COVID-19 di Indonesia bertambah jadi 930 kasus.

Dari total kasus positif, ada 5.900.049 di antaranya telah sembuh. Pasien yang pulih dari infeksi virus corona bertambah 548 dari hari sebelumnya.

Meski begitu, Kemenkes menyatakan bahwa masyarakat sudah memiliki kekebalan. Baik secara alami karena sudah banyak yang pernah terinfeksi, maupun berkat vaksinasi virus Corona.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait