Fenomena langit seperti supermoon menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu bagi pecinta kenampakan alam tersebut. Seperti yang terjadi di Singapura yakni supermoon stroberi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 15 Juni 2022 - 14:56 WIB
WowKeren - Fenomena alam yang terjadi di dunia seperti menjadi momen langka, pasalnya hanya muncul di bulan-bulan, bahkan tahun tertentu. Seperti yang terjadi di Singapura pada Selasa (14/6) kemarin malam, di mana supermoon stroberi muncul.
Potret fenomena langit tersebut lantas beredar luas di media sosial, salah satunya yang dibagikan secara publik di grup Facebook "CloudSpotting&SkySpotting Singapura". Supermoon sendiri mengacu pada bulan dalam jarak 90 persen dari perige, titik di mana bulan paling dekat dengan bumi, ketika itu adalah bulan baru atau bulan purnama.
Kemudian, rata-rata supermoon sekitar 7 persen lebih besar dan sekitar 15 persen lebih terang dari bulan purnama biasa. Sementara sebuah "bulan stroberi", tidak merah muda seperti yang dibayangkan.
Menurut NASA, penamaan supermoon stroberi itu lantaran bulan purnama yang terjadi selama waktu panen stroberi dan juga dikenal sebagai madu, madu atau bulan mawar di Eropa. Sementara untuk namanya sendiri berasal dari Amerika asli.
Administrator grup Facebook "Stargazing Singapore", Gerardyn Brittos mengatakan kepada CNA bahwa bulan berada pada iluminasi penuh pada pukul 19.51 di arah tenggara. kemudian bulan juga akan keluar pada 15 Juni 2022. Menurutnya, kenaikan bulan akan terjadi pada pukul 8.12 malam dan terlihat pada pukul 20.30 jika langit cerah.
Di sisi lain, menurut EarthSky, bulan purnama di bulan Juli depan akan menjadi supermoon kembali. Bahkan supermoon pada bulan Juli itu menjadi yang paling dekat dengan bumi di tahun 2022. Sehingga tampak lebih besar dan lebih terang.
Sebagaimana diketahui, supermoon hanya terjadi sekitar 3 sampai 4 kali dalam setahun dan selalu berurutan. Bulan purnama terbesar dan paling terang di tahun 2022 ini akan jatuh pada 13 Juli mendatang.
Supermoon yang terjadi di bulan Juli dikenal juga sebagai Buck Moon. Hal ini dikarenakan tanduk rusa jantan atau bucks, sudah dewasa. Menurut NASA, istilah tersebut diciptakan oleh penduduk asli Amerika. Sedangkan untuk supermoon terakhir di tahun 2022 ini akan terjadi pada 12 Agustus.
(wk/tiar)
