Tindak Keras Homoseksualitas, Pihak Berwenang Saudi Sita Mainan Hingga Pakaian Berwarna Pelangi
Pixabay
Dunia

Banyak negara yang hingga kini benar-benar menolak keras LGBT, terutama negara-negara Islam seperti Arab Saudi. Arab Saudi bahkan menerapkan tindakan keras untuk memerangi LGBT.

WowKeren - Isu Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) belakangan ini menjadi sorotan dunia. Sebagaimana diketahui, LGBT sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Maka dari itu, dalam memerangi LGBT, pihak berwenang Saudi telah menyita mainan dan pakaian berwarna pelangi dari toko-toko di ibu kota sebagai bagian dari tindakan keras terhadap homoseksualitas, media pemerintah melaporkan. Sebagaimana diketahui, LGBT identik dengan lambang bendera pelangi.

Sebagai informasi, Kerajaan itu dibuka untuk pariwisata pada tahun 2019, tetapi seperti negara-negara Teluk lainnya, kerajaan itu sering dikritik karena catatan hak asasi manusianya, termasuk pelarangan homoseksualitas, sebuah potensi pelanggaran modal.

Menurut laporan yang disiarkan pada Selasa (14/6) malam, oleh saluran berita Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah, barang-barang yang ditargetkan dalam penggerebekan Riyadh termasuk busur, rok, topi, dan kotak pensil, kebanyakan dibuat untuk anak-anak.

"Kami memberikan tur barang-barang yang bertentangan dengan agama Islam dan moral publik dan mempromosikan warna homoseksual yang menargetkan generasi muda," ujar seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan yang terlibat dalam kampanye tersebut, dilansir melalui The Guardian, Kamis (16/6).


Sembari menunjuk ke arah bendera pelangi, seorang jurnalis menambahkan "Bendera homoseksualitas ada di salah satu pasar Riyadh." Warna itu bahkan disebut mengirimkan "pesan beracun" kepada anak-anak.

Meski demikian, laporan tersebut tidak merinci berapa banyak toko yang menjadi sasaran atau barang-barang yang disita, dan pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Rabu (15/6). Adapun hal tersebut dilakukan ketika Arab Saudi telah melarang film yang menggambarkan, atau bahkan merujuk pada, minoritas seksual.

Sementara pada bulan April lalu, pihak kerajaan mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Disney untuk memotong "referensi LGBTQ" dari film Marvel Doctor Strange in the Multiverse of Madness tetapi Disney menolak.

Regulator Saudi diketahui keberatan dengan adegan 12 detik di mana satu karakter mengacu pada "dua ibunya" dalam film tersebut. Seorang pejabat lantas mengatakan pada saat itu pemerintah sedang berusaha untuk bekerja dengan Disney guna menemukan solusi tetapi akhirnya film tersebut tidak diputar di bioskop-bioskop Saudi.

Sebagai informasi, Arab Saudi mencabut larangan selama beberapa dekade di semua bioskop pada akhir 2017, yang mana merupakan bagian dari perombakan sosial yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang mengguncang kerajaan konservatif.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait