Suhu Panas Ekstrem Disebut Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung
Bigstock
Dunia

Penelitian menunjukkan bahwa ketika suhu mencapai ekstrem dari suhu harian rata-rata 109 derajat Fahrenheit, jumlah kematian akibat penyakit jantung dapat berlipat ganda.

WowKeren - Cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di muka bumi berpotensi memicu berbagai ancaman serius. Salah satunya bahaya kesehatan.

American Heart Association (AHA) mengatakan jika panas yang memecahkan rekor yang membakar sebagian besar Amerika Serikat minggu ini menimbulkan bahaya jantung yang signifikan. Risiko ini terutama berlaku pada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan tekanan darah tinggi, obesitas atau riwayat penyakit jantung atau stroke.

Saat cuaca panas, tubuh akan mulai mengalami dehidrasi atau kekurangan air. Pada saat seperti ini, jantung akan dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk mendinginkan diri dengan memompa lebih banyak darah dan memindahkannya dari organ utama ke bawah kulit.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika suhu mencapai ekstrem dari suhu harian rata-rata 109 derajat Fahrenheit, jumlah kematian akibat penyakit jantung dapat berlipat ganda atau tiga kali lipat. Oleh sebab itu, seiring dengan semakin banyaknya suhu yang berfluktuasi selama musim panas, stroke yang lebih parah dapat terjadi.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat jika jumlah kematian akibat panas ekstrem bisa mencapai lebih dari 600 setiap tahunnya, meskipun kematian dan penyakit terkait panas dapat dicegah.

"Jika Anda memiliki penyakit jantung atau pernah mengalami stroke atau Anda lebih tua dari 50 atau kelebihan berat badan," kata Presiden AHA Dr Donald Lloyd-Jones. "Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan khusus dalam panas untuk melindungi kesehatan Anda."

Lloyd-Jones yang juga merupakan seorang profesor penelitian jantung, kedokteran pencegahan, kedokteran dan pediatri di Northwestern University di Chicago, menyarankan orang-orang untuk tetap terhidrasi dengan baik. Tidak merasa haus bukan berarti tidak sedang mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, dia menyarankan orang-orang untuk minum air meskipun tidak merasa haus.

"Tetap terhidrasi adalah kuncinya. Sangat mudah untuk mengalami dehidrasi bahkan jika Anda tidak merasa haus," kata Lloyd-Jones. "Minumlah air sebelum, selama, dan setelah keluar rumah dalam cuaca panas. Jangan menunggu sampai merasa haus."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait