Kiki Fatmala mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada akhir tahun lalu. Tak tinggal diam, Kiki Fatmala bersama sang suami bergerak cepat untuk menangani kanker tersebut.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 22 Juni 2022 - 10:49 WIB
WowKeren - Kiki Fatmala menceritakan pengalamannya ketika mengidap kanker paru-paru pada akhir tahun lalu. Ia ternyata baru mengetahui penyakit itu ketika melakukan general check up rutin. Hasilnya pun mengejutkan karena Kiki dinyatakan mengidap kanker paru-paru stadium 4.
"Pada bulan November aku general check up, tapi dimasukin cancer marker," cerita Kiki Fatmala saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (21/6) seperti dilansir dari DetikHOT. "Jadi sebelumnya aku sering general check up, tapi nggak pernah minta dicek ada cancer apa nggak."
"Setelah itu, hasilnya keluar dan ada sesuatu di paru-paru dan ternyata cancer. Akhirnya bisa ketahuan cancer stadium 4," sambung Kiki Fatmala.
Setelah mendengar hal tersebut, Kiki Fatmala bersama sang suami bergerak cepat untuk menangani kanker tersebut. Hingga kemudian Kiki memilih menjalani kemoterapi di Singapura sebanyak 6 kali dalam 5 bulan.
"(Bulan) Desember sudah di Singapura untuk kemo, bulan Maret kemo terakhir, jadi selama 5 bulan kemo," cerita Kiki Fatmala. "Kemo terakhir keenam di Singapura, dan dokter bilang cukup sampai 6 kali sudah tidak perlu kemo lagi. 4-5 bulan aku jalani kemoterapi."
Selama menjalani kemoterapi, pemeran "Si Manis Jembatan Ancol" ini tidak mendapat efek samping cukup parah seperti berat badan turun drastis atau kerontokan rambut. Kiki Fatmala pun tak lupa mengucap syukur atas hal tersebut.
Kekinian, Kiki Fatmala pun tak harus menjalani kemoterapi lagi. Namun aktris 52 tahun ini harus rutin melakukan imunologi serta suntik darah selama setahun ini.
"Setelah ini memang aku sudah nggak kemo lagi, tapi masih tetap harus dipantau, sekarang aku melakukan imunologi, supaya imun aku tetap kuat, itu aku diinfus per tiga minggu, sama seperti kemo," jelas Kiki Fatmala.
"Aku juga tetap ambil darah pertiga minggu, suntik darah merah putih, tetap dipantau selama satu tahun ini," pungkasnya.
(wk/tria)
