
Caca Tengker membagikan ilmunya dalam mengatasi anak tantrum melalui unggahan Instagram. Adik Nagita Slavina ini ternyata punya tips yang dianggap sangat solutif untuk para ibu.
- Marina Larasati
- Kamis, 23 Juni 2022 - 14:33 WIB
WowKeren - Mengatasi anak yang hobi marah-marah dan mengamuk bukanlah perkara mudah. Kondisi anak yang seperti ini disebut tantru. Tak jarang, anak tantrum membuat orangtua stres dan ikut emosi.
Caca Tengker pun membagikan ilmunya dalam mengatasi anak tantrum melalui unggahan Instagram. Ia sadar jika banyak orangtua di luar sana, khususnya para ibu yang pasti kebingungan bagaimana caranya meghadapi anak jika sedang tantrum.
Adik Nagita Slavina itu mengatakan langkah pertama yang bisa dilakukan orangtua adalah mencari tahu penyebab anak tantrum dengan rumus H-A-L-T. H (hungry) , A (angry), L (lonely), dan T (tired). Dengan memanfaatkan rumus itu, Caca menilai jika para ibu akan lebih mudah mengetahui penyebab sang anak tanrum.
Setelah orangtua lebih memahami penyebab anak tantrum, mereka bisa mengajak anak ke tempat yang lebih aman, tidak ada sesuatu yang membahayakan dan tidak ada yang menyakiti anak. Caca Tengker menyarankan orangtua untuk terus menemani anak yang sedang tantrum karena peran mereka sangat dibutuhkan sebagai wadaj untuk perasaan anaknya.
"Bila sudah ada di tempat yang aman, pastikan kita temani anak karena perasaan dia lebih besar dari yang dia bisa wadahi untuk dirinya sendiri. Jadi, orangtua menjadi wadah untuk perasaan anak," jelas Caca Tengker.
Caca mengibaratkan anak yang sedang tantrum lantaran takut dengan perasaannya sendiri yang terlalu besar. Baik itu perasaan kelelahan, kesepian, kelaparan atau kemarahannya itu sedang lebih besar dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, orangtua seharusnya tidak takut menghadapi anak yang sedang tantrum dan menemaninya sampai perasaan anak selesai.
Meski begitu, Caca mengakui bahwa menghadapi anak yang sedang tantrum tidak semudah itu. Namun sesulit apa pun, orangtua harus tetap ada di samping anak yang dalam keadaan tantrum. Ia pun memperingatkan kepada orangtua untuk jangan malah membiarkan anak sendirian.
"Itulah tugas kita sebagai orangtua untuk menemani anak di masa-masa sulitnya, agar anak terbiasa untuk merasakan perasaannya, merasa diterima dengan perasaannya dan tidak takut dengan perasaannya. Pada akhirnya, dia bisa mengelola perasaannya," pungkasnya.
(wk/lara)