Minum-minum Sampai Mabuk, Pria Jepang Kehilangan USB Penyimpan Data Pribadi Seluruh Kota Amagasaki
Pixabay/Skitterphoto
Dunia

Mengonsumsi miras memang jadi salah satu budaya di Jepang. Namun, seorang pria malah menghilangkan USB berisi data pribadi seluruh kota saat minum-minum hingga mabuk.

WowKeren - Hilang kesadaran saat mabuk memang bisa menimbulkan berbagai masalah. Orang-orang telah melakukan segala macam hal gila saat keluar malam dan minum-minum. Mulai dari muntah di trotoar, pingsan, dan sampai taraf tertentu, mungkin tawuran.

Namun, kehilangan detail data pribadi penduduk seluruh kota tampaknya jadi salah satu yang paling berbahaya. Nyatanya, hal itu benar-benar terjadi di Jepang. Perangkat USB dengan data pribadi semua penduduk Amagasaki Jepang hilang gara-gara seorang pria yang mabuk.

Seorang pria Jepang berusia 40-an melakukan hal itu ketika dia kehilangan tasnya bersama dengan memory stick. Hal itu terjadi setelah ia keluar malam minum-minum di Amagasaki, sebuah kota di barat laut Osaka, Jepang.

Cerita berawal ketika pria itu bertemu rekan-rekannya untuk keluar malam pada Selasa (21/6) malam lalu. Sebelum itu, dia telah mentransfer data hampir setengah juta orang ke dalam memory stick yang dia bawa di tasnya tersebut.


Media lokal Jepang NHK melaporkan bahwa pria itu bekerja untuk sebuah perusahaan yang dikontrak oleh kota tersebut untuk membagikan subsidi kepada rumah tangga yang terkena dampak pandemi virus Corona. Data tersebut memiliki informasi sensitif seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor rekening bank dan banyak masih banyak lagi.

Saat keluar minum-minum bersama para rekannya, pria itu akhirnya pingsan di jalan setelah semalaman mabuk berat. Dia baru menyadari bahwa dia telah kehilangan tasnya keesokan harinya ketika dia sadar dari mabuk.

Pria itu pun segera membuat laporan polisi. Untungnya memory stick itu ditemukan dalam waktu sehari.

Untungnya lagi, data di dalam memory stick diamankan dengan enkripsi dan kata sandi. Pejabat kota menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pelanggaran berusaha untuk mendapatkan informasi perangkat.

Meski teratasi dengan baik, insiden malang itu memicu permintaan maaf publik di antara pejabat kota, termasuk walikota, kepada warga. Seorang pejabat kota Amagasaki mengatakan kepada publik dalam konferensi pers bahwa mereka "sangat menyesali" kerusakan yang dilakukan terhadap "kepercayaan publik" pada administrasi kota.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait