Aksi Anies Baswedan Undang Tukang Bakso ke Balai Kota DKI Dipertanyakan Sekjen PDIP
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Sejumlah pihak yang terlibat mendukung ajang balap mobil listrik Formula E diundang dalam acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI pada Jumat (24/6) malam. Salah satunya pelaku UMKM.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tukang bakso ke acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI pada Jumat (24/6) malam. Namun hal tersebut justru dipertanyakan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Ya seinget saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2018 (2017). Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?" ujar Hasto pada Sabtu (25/6).

Hasto pun menilai bahwa Anies telah mempertontonkan politik yang tidak mengakar terhadap rakyat. Mengingat Anies baru mengundang tukang bakso ke Balai Kota usai memasuki masa jabatan lima tahun.

"Jadi itulah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyat kecil," katanya.

Sebagai informasi, sejumlah pihak yang terlibat mendukung ajang balap mobil listrik Formula E memang diundang dalam acara tersebut untuk makan malam bersama Anies. Di antaranya adalah para sponsor, pendukung acara, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


Dalam konferensi pers, Anies menyampaikan terima kasih kepada Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni atas kerja kerasnya. Anies juga sempat mengenalkan seorang pengusaha Bakso Malang Aroma SoWan bernama Rully Rinaldi.

"Di samping kiri saya adalah bapak Rully Rinaldi. Pak Rinaldi adalah pengusaha Bakso Bakwan Aroma SoWan yang kemarin ikut juga berpartisipasi," ungkap Anies.

Di sisi lain, istilah tukang bakso sendiri baru-baru ini viral imbas gurauan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati sempat berkelakar bahwa dirinya tidak mau memiliki menantu yang seperti tukang bakso.

"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati dalam pembukaan Rakernas II PDIP pada Selasa (21/6). "Jadi maaf, tapi bukannya saya apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika. Ya maka harus berpadu. Bukan hanya tubuh dan perasaan, tetapi juga dari rekayasa genetika. Kita cari-cari begitu."

Video pernyataan Megawati tersebut lantas viral di media sosial. Sayangnya, banyak yang menanggapi pernyataan tersebut dengan reaksi negatif.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait