Kasus COVID-19 di RI Masih Meningkat, Diminta Kembali Ketatkan Prokes: Gunakan Masker Lagi
Unsplash/Kobby Mendez
Nasional

Kemenkes menyoroti kasus COVID-19 yang belakangan ini masih menunjukkan peningkatan. Pihaknya pun meminta agar masyarakat kembali disiplin dalam menerapkan prokes.

WowKeren - Kasus harian COVID-19 di Indonesia hingga saat ini diketahui masih mengalami tren kenaikan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pun mencatat angka kasus harian terus mengalami kenaikan dalam 11 hari terakhir, bahkan berada di atas seribu kasus.

Sementara berdasarkan catatan pemerintah, kenaikan kasus COVID-19 itu bermula pada 15 Juni 2022, dengan penambahan 1.242 kasus, kemudian 1.173 kasus pada 16 Juni, dan 1.220 kasus pada 17 Juni. Kemudian terjadi penambahan kasus kembali 1.264 pada 18 Juni, 1.167 kasus pada 19 Juni, dan 1.180 kasus pada 20 Juni.

Angka kasus itu pun terus naik pada 21 Juni dengan catatan kasus sebanyak 1.678 kasus baru. Kemudian bertambah lagi dengan jumlah 1.985 kasus pada 22 Juni. Meski demikian, mengalami sedikit penurunan pada 23 Juni yakni 1.907 kasus.

Namun kasus harian COVID-19 kembali meningkat pada 24 Juni dengan 2.609 kasus, yang selanjutnya turun lagi pada 25 Juni, dngan jumlah 1.831 kasus. Terkait dengan peningkatan kasus COVID-19 itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan bahwa penyebabnya diduga lantaran penularan dua subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5.


Syahril pun mengatakan hal yang sama juga pernah terjadi saat varian Delta menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 pada pertengahan tahun 2021 lalu. Meski ada kenaikan kasus, ia berharap bisa dikendalikan agar tidak seperti pada saat terjadinya lonjakan varian Delta.

Syahril pun menekankan bahwa kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu belakangan ini harus lebih diwaspadai. Ia bahkan meminta agar seluruh pihak kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) di sejumlah tempat, termasuk ruang publik yang kerap dijadikan tempat berkumpul.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan bahwa masyarakat juga diharapkan tetap berhati-hati terhadap penularan virus Corona dengan tetap menggunakan masker meski berada di luar ruangan. Ia pun menegaskan bahwa pelonggaran penggunaan masker di area terbuka tidak serta merta diartikan menjadi bebas masker.

"Jangan sampai nanti ada euforia ada pelonggaran pakai masker, maka semuanya tidak pakai masker, bukan begitu," tegas Syahril dalam diskusi secara virtual pada Kamis, 23/6).

Syahril pun menyampaikan bahwa sudah saatnya masyarakat saat ini kembali meningkatkan kedisiplinan menjalankan prokes dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengikuti program vaksinasi COVID-19. Hal ini bisa juga disebut sebagai hidup berdampingan dengan COVID-19, khususnya Omicron.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru