Vaksin Merah Putih Unair Mulai Uji Klinis Fase Ketiga, Ribuan Orang Jadi Relawan
Pxhere
Nasional

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Unair sebelumnya telah melewati uji klinis fase pertama dan kedua. Kini, Unair tengah melangsungkan uji klinis fase ketiga yang dimulai pada Senin (27/6) hari ini.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 hingga saat ini masih menjadi strategi pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi. Seperti yang diketahui, Indonesia juga mengembangkan vaksin COVID-19 lokal. Salah satunya adalah vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Vaksin Merah Putih Unair itu saat ini telah memasuki tahap uji klinis fase ketiga. Dominicus Husada selaku peneliti utama vaksin Merah Putih Unair mengatakan bahwa akan ada sekitar 4.005 subjek yang akan mengikuti penelitian.

"Kami menyiapkan 4.005 yang sekarang hanya akan dibagi dalam kelompok kontrol dan perlakuan," tutur Dominic dalam acara Kick Off: Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih yang digelar di Unair, Senin (27/6). "Oleh karena di dalam fase 3 ini harus menghitung juga kestabilan antarbatch maka kelompok perlakuan ini dibagi dalam tiga kelompok sesuai dengan edaran WHO yang terakhir yang tanggal 30 Maret."

Sebagaimana diketahui, vaksin Merah Putih Unair itu dikembangkan bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo. Sebelumnya, vaksin tersebut telah melewati uji klinis tahap pertama pada 8 Februari 2022 dan uji klinis tahap kedua pada 28 Maret 2022.


Dalam kesempatan tersebut, Dominic juga menerangkan bahwa pada fase satu vaksin Merah Putih menggunakan 90 subjek yang dibagi atas tiga kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok yang menerima vaksin Unair.

Kemudian masing-masing kelompok tersebut diberikan 10 kali injeksi yang diberikan dua kali sesuai dengan hasil yang telah didapatkan pada uji hewan. Saat ini, fase satu itu telah melewati pengamatan 3 bulan setelah injeksi kedua. Nantinya, subjek akan datang kembali kira-kira 2 bulan dari hari ini. "Itu adalah pengamatan 6 bulan setelah injeksi kedua," beber Dominic.

Sebagai informasi, dalam aturan terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO), masyarakat vaksin yang sedang dicoba harus diterima oleh sedikitnya 3 ribu orang. Maka dari itu, berdasarkan hitungan statistik ada sekitar seribu vaksin kontrol, seribu vaksin perlakuan, lalu ditambah lagi dengan 2 ribu yang akan menerima vaksin perlakuan dan hanya dievaluasi untuk aspek keamanan dari vaksin Merah Putih Unair.

Dalam melengkapi jumlah tersebut, Kepala Tim Vaksin Merah Putih Prof Fedik Abdul Rantam mengungkapkan Rumah Sakit Dokter Sutomo bekerja sama dengan rumah sakit lain seperti Rumah Sakit Unair, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Baru Jember, dan Rumah Sakit Sugandi Jember.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait