10 Lebih Tewas dan 251 Orang Luka-Luka Akibat Kebocoran Gas di Yordania
AFP/Al Mamlaka TV
Dunia

Spesialis telah dikirim ke lokasi kebocoran, dan direktorat mengatakan jika pihak berwenang telah menutup daerah itu setelah mengevakuasi korban. 199 orang masih dirawat di RS.

WowKeren - Sebuah insiden kebocoran gas klorin terjadi di kota pelabuhan Yordania bagian selatan. Insiden yang terjadi pada Senin (27/6) itu menewaskan lebih dari sepuluh orang dan menyebabkan 251 orang mengalami luka-luka.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh juru bicara pemerintah Faisal al-Shaboul. Pejabat mengatakan kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut.

Spesialis telah dikirim ke lokasi kebocoran, dan direktorat mengatakan jika pihak berwenang telah menutup daerah itu setelah mengevakuasi korban. Sebanyak 199 orang masih dirawat di rumah sakit, menurut TV Al-Mamlaka.


Seorang pejabat kesehatan setempat Dr Jamal Obeidat meminta orang-orang agar tetap berada di dalam rumah mereka. Mereka juga didesak untuk menutup jendela dan pintu untuk meminimalisir efek gas. Sedangkan pemukiman terdekat berjarak 25 kilometer dari lokasi kejadian.

Insiden itu terjadi ketika sebuah tangki penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal. Itu kemudian diikuti oleh munculnya gas warna kuning yang naik ke udara, ketika orang-orang melarikan diri, menurut video yang diposting di halaman media sosial televisi pemerintah. Dinas Pertahanan Sipil mengatakan tim khusus sedang menangani kebocoran tersebut dan pesawat evakuasi sedang dikirim ke Aqaba.

Klorin banyak digunakan sebagai bahan disinfektan dan pemurnian air. Namun jika terhirup, gas akan berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Para pejabat mengatakan sementara lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut, namun silo biji-bijian di wilayah itu menghentikan operasi mereka. Hal itu untuk memungkinkan dilakukannya pemeriksaan biji-bijian dan tanda-tanda kontaminasi. Mereka menambahkan tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait