India Dihantam Banjir Mematikan, Ratusan Orang Terdampar di Hutan Lindung Lebih Dari Sepekan
Dunia

India belum lama ini dilanda banjir yang disebut mematikan. Akibatnya, ratusan orang dari desa yang terdampak terpaksa mengungsi ke hutan lindung, di mana masih dihuni satwa liar.

WowKeren - India diketahui dihantam bencana alam banjir yang disebut mematikan. Banjir ini melanda setidaknya 12 desa di Nellie, distrik Morigaon, di negara bagian Assam, India timur laut. Akibatnya, sekitar 300 orang terdampar di hutan lindung selama lebih dari seminggu sejak banjir melanda.

Selain itu, rumah dan ladang warga pun terendam banjir, seperti yang terjadi di desa Dahuti Habi, 70 Km jauhnya dari kota utama Assam, Guwahati. Dikarenakan tidak ada pilihan, alhasil keluarga tersebut terpaksa mengambil risiko konflik dengan satwa liar di koridor gajah di Hutan Khulahat Nellie.

"Kemarin, tiga dari mereka datang sangat dekat dengan kamp," ujar Sakina Khatoon kepada Al Jazeera, dilansir pada Senin (27/6). "Semua orang mulai berteriak dan mengusir mereka. Tapi kami tidak tidur semalam."

Khatoon kemudian menerangkan bahwa orang-orang hidup dalam ketakutan terus-menerus akan naiknya permukaan air dan gading yang terus-menerus berkeliaran ke arah mereka di hutan.


Selain itu, jutaan orang di Assam, kata Khatoon, telah terkena dampak banjir sejak hujan lebat sebelum musim hujan pertama kali melanda wilayah itu bulan lalu, membanjiri sebagian besar lembah.

Setelah banjir awal pada bulan Mei lalu, tidak ada yang memperkirakan banjir akan memburuk dengan datangnya hujan monsun, yang menyebabkan jebolnya 297 tanggul di 20 distrik pada 19 Juni 2022.

Menurut Khatoon, para pengungsi mengingat dan melihat keganasan Sungai Kopili, anak sungai Brahmaputra yang perkasa, pada tahun 2004 dan 2007. Namun tahun ini, semua orang setuju, adalah yang terburuk.

Pada Minggu (26/6) kemarin, 2.524 desa di Assam terkena dampak di 27 distrik, dengan lebih dari 200 ribu orang terlantar berlindung di 564 kamp bantuan di seluruh negara bagian, menurut Otoritas Manajemen Bencana Assam. Kemudian, pada hitungan terakhir, jumlah korban tewas telah mencapai 127 orang.

Selain dikarenakan curah hujan yang tinggi, banjir tersebut diduga juga disebabkan pelepasan air dari proyek pembangkit listrik tenaga air terdekat di Sungai Kopili di Dima Hasao dan Karbi Anglong yang membanjiri tanggul di distrik-distrik seperti Morigaon dan Nagaon yang bersebelahan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait