Kata KSP Soal Keakraban Jokowi Dengan Pemimpin Dunia di KTT G7: Munculkan Optimisme Misi Perdamaian
Nasional

Seperti yang diketahui, saat ini Jokowi tengah dalam kunjungan kerja ke Eropa. Sebelumnya, Jokowi telah menghadiri KTT G7, dan akan dilanjutkan membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

WowKeren - Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri KTT G7 di Elmau, Jerman, pada Senin (27/6). Dalam kesempatan ini, Jokowi pun bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, khususnya yang tergabung dalam G7.

Jokowi pun tampak akrab dengan para pemimpin dunia tersebut. Salah satunya adalah terekam momen keakraban Jokowi saat bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson di sela-sela KTT G7.

Menanggapi momen keakraban Jokowi bersama para pemimpin dunia di sela-sela KTT G7, Kantor Staf Presiden menilai bahwa hal tersebut menyiratkan makna penerimaan yang tulus dan gestur saling percaya. KSP bahkan optimis misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia bisa berhasil.

"Tentu pertemuan yang bersahabat dan hangat tersebut memunculkan optimisme jeberhasilan misi Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia," ujar Tenaga Ahli Utama KSP Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6).


Lebih lanjut, Ruhaini menerangkan bahwa misi utama kunjungan Jokowi ke Ukraina adalah untuk mendorong perundingan damai dengan Rusia agar konflik bisa segera dihentikan. Menurutnya, konflik antara Ukraina dengan Rusia itu berdampak luar biasa terhadap krisis pangan dunia yang terjadi saat ini.

Ruhaini menyebut bahwa sambutan hangat para pemimpin dunia terhadap Jokowi di KTT G7 itu akan memperkuat misi untuk mendorong perdamaian Rusia dan Ukraina. Selain itu, sambutan hangat tersebut juga menjadi modal bagi Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20, khususnya dalam perdamaian dunia.

Ruhaini menerangkan sejak awal Jokowi berkomitmen dalam menghentikan konflik sesuai yang diamanahkan oleh konstitusi. Dalam hal ini adalah upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia selalu dikedepankan.

"Ditambah lagi dengan modalitas politik luar negeri bebas aktif yang memungkinkan Indonesia bersahabat dengan negara manapun dalam menjaga ketertiban dunia, termasuk dengan Ukraina dan Rusia," jelas Ruhaini.

Selanjutnya, Ruhaini juga menilai bahwa penerimaan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kunjungan Jokowi itu menunjukkan Indonesia memainkan peran sebagai "true friens" yang tidak segan meneguur sahabat demi suatu kebaikan yang lebih besar.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru