Menurut pejabat setempat, struktur bangunan runtuh sebelum tengah malam pada Senin (27/6) dan 19 mayat ditemukan oleh pekerja darurat di antara puing-puing.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 29 Juni 2022 - 07:56 WIB
WowKeren - Hujan monsun yang terjadi di India telah menyebabkan dampak serius ketika sebuah bangunan kolaps di Mumbai. Pihak berwenang pada Selasa (28/6) mengatakan jika runtuhnya bangunan empat lantai itu menewaskan sedikitnya 19 orang.
Bangunan itu terletak di sebelah daerah kumuh di distrik pusat kota. Menurut pejabat setempat, struktur itu runtuh sebelum tengah malam pada Senin (27/6). Pada Selasa, sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan dan 19 mayat ditemukan oleh pekerja darurat di antara puing-puing.
Juru bicara Pasukan Tanggap Bencana Nasional mengatakan kepada AFP, "Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut." Pejabat kota mengatakan di antara para korban yang tewas, enam orang masih berusia 18 hingga 21 tahun.
Upaya penyelamatan dipersulit dengan hujan deras yang terjadi, ketika tim penyelamat memindahkan lempengan beton dan menyaring lumpur dan puing-puing untuk mencari korban selamat.
Di satu sisi, hujan muson yang terjadi pada bulan Juni hingga September sangat penting untuk mengisi kembali sungai dan air tanah di India. Namun di sisi lain, banjir itu juga menyebabkan kerusakan yang meluas. Runtuhnya bangunan biasa terjadi selama periode ini, dengan struktur tua dan reyot yang tertekuk di bawah hujan berhari-hari tanpa henti.
Oleh sebab itu, Menteri Negara Bagian Maharashtra Aaditya Thackeray mendesak warga untuk mengevakuasi gedung-gedung lain yang memiliki kondisi serupa. Saat mengunjungi tempat kejadian, dia berharap orang-orang mau beralih ke alternatif lain demi keselamatan mereka.
"Saya berdoa agar orang mendengarkan otoritas sipil," ujarnya. "Dan beralih ke lokasi alternatif untuk menghindari bencana tragis seperti ini."
Mumbai yang merupakan negara bagian Maharashtra dilanda bencana parah tahun lalu ketika banjir dan tanah longsor yang dipicu musim hujan menewaskan 200 orang. Ratusan ribu orang juga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
(wk/zodi)
