Pemerintah Australia tampaknya tertarik untuk bergabung dalam proyek pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur. Atas hal ini, Gubernur Kaltim Isran Noor pun menyambut baik.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 06 Juli 2022 - 09:07 WIB
WowKeren - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia hingga saat ini masih terus berlangsung. Seperti yang diketahui, pemerintah sebelumnya telah menyampaikan bahwa Ibu Kota Indonesia akan berpindah ke Kalimantan Timur dari DKI Jakarta.
Tampaknya proyek pembangunan IKN baru itu mengundang minat Australia untuk ikut serta di dalamnya. Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins menyampaikan terkait penawaran pemerintah Australian untuk ikut serta dalam proses pembangunan IKN di Sepaku, Kaltim dengan infrastruktur ramah lingkungan.
Selain itu, kata Bronwyn, pemerintah Australia juga siap untuk menawarkan program antisipasi perubahan iklim (climate change). Terkait dengan penawaran pemerintah Australia itu, disampaikan Bronwyn dalam pertemuan bersama Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan pada Selasa (5/7) kemarin.
"Australia dan Kaltim telah memiliki hubungan bisnis dan masyarakat yang kuat selama bertahun-tahun," ujar Bronwyn dilihat melalui Antara. "Kami berharap dapat memperdalam hubungan kita lebih erat lagi."
Selanjutnya, Bronwyn menyampaikan soal keinginan pemerintah Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese untuk lebih mempererat kerja sama Kaltim dan Australia. Di sisi lain, ia menilai bahwa potensi untuk melanjutkan peluang kerja sama di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonominya.
"Kami akan merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami, demi meningkatkan perekonomian Australia dan Indonesia," jelas Bronwyn. Bronwyn juga menyatakan terkait kesiapan pihaknya untuk membantu memfasilitasi pengusaha Kaltim dan Australia guna meningkatkan perdagangan kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, Isran pun menyambut baik keinginan pemerintah Australia untuk turut serta dalam pembangunan IKN baru di Kaltim. "Kami sangat senang, sangat setuju, dan terpenting sama-sama untung," ungkap Isran.
"Walaupun saya tahu, Australia pasti untung banyak. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," imbuh Isran.
Sementara mengenai IKN hijau, kata Isran, Ibu Kota baru tersebut akan menjadi satu-satunya di dunia dan belum ada di Australia. Ia bahkan menyebut bahwa Kedutaan Besar (Kedubes) Australia nantinya juga akan pindah ke IKN. "Kami siapkan areal lebih luas dan hijau di sana," tutup Isran.
(wk/tiar)
