Lonjakan Harga Litium untuk Kendaraan Listrik Jadi Ancaman Tekan Dampak Perubahan Iklim
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Bagi Tiongkok hingga Uni Eropa yang berjanji menghapus mesin pembakaran dalam waktu dekat, melonjaknya biaya dan kelangkaan logam tersebut menimbulkan kekhawatiran.

WowKeren - Ketika dunia dihadapkan pada masalah polusi yang disebabkan oleh gas buangan kendaraan bermotor serta semakin menipisnya bahan bakar fosil, mobil listrik muncul sebagai gagasan untuk dijadikan solusi. Mobil listrik (EV) yang menggunakan kekuatan baterai, diharapkan mampu mengurangi polusi secara bertahap.

Namun kini, produksi kendaraan listrik harus dihadapkan pada mahalnya harga litium. Logam perak-putih ini merupakan bahan penting untuk pembuatan baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik.

Bagi pemerintah mulai dari Tiongkok hingga Uni Eropa yang telah berjanji untuk menghapus mesin pembakaran dalam waktu dekat, melonjaknya biaya dan meningkatnya kelangkaan logam tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka akan memenuhi target mereka. Miliarder dunia Elon Musk sebelumnya melontarkan gagasan agar produsen mobil menambang sendiri logam ringan itu dan menyempurnakannya, sebagai respons terhadap harga yang terus naik.


Seorang ahli di pasar litium global dan pendiri Global Lithium LLC, mengatakan kepada Al Jazeera, "Seperti yang dikatakan Elon Musk, 'litium akan menjadi faktor pembatas'. Ini matematika yang sangat sederhana."

Mesin pembakaran telah menyumbang seperempat dari emisi karbon. PBB menilai transisi dari mobil diesel dan bensin yang tertunda akan memberikan pukulan serius bagi upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.

Masih melansir Al Jazeera, harga litium telah melonjak lebih dari 600 persen sejak awal tahun. Kenaikan harga didorong oleh lonjakan permintaan untuk EV tugas ringan, dengan penjualan yang naik dua kali lipat menjadi 6,3 juta unit tahun lalu dan diproyeksikan mencapai 26,7 juta unit pada tahun 2030, menurut Platts Analytics.

Selain digunakan pada kendaraan listrik, litium juga penting bagi produsen penyimpanan energi dan perangkat 5G, pesawat ruang angkasa, kapal selam, serta peralatan keselamatan dan pendingin sehingga hal itu semakin menipiskan pasokan. Fastmarkets, sebuah agen pelaporan harga komoditas, menilai produksi litium perlu ditingkatkan hingga empat kali lipat pada tahun 2030 untuk memenuhi permintaan yang ada.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru