Jokowi Kembali Minta Masyarakat Pakai Masker Meski di Luar Ruangan: COVID-19 Masih Ada
Instagram/jokowi
Nasional

Setelah sempat memberikan pelonggaran masker, kini Jokowi kembali meminta masyarakat untuk terus memakainya, meski berada di luar ruangan. Jokowi pun menegaskan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir.

WowKeren - Presiden Joko Widodo sebelumnya sempat memberikan pelonggaran masker, di mana saat berada di luar ruangan boleh tidak memakainya. Akan tetapi, aturan ini tampaknya tidak lagi berlaku, seiring dengan adanya kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini.

Kini, Jokowi pun kembali mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga berakhir. Maka dari itu, Jokowi pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap memakai masker, baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua, COVID-19 masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah sebuah keharusan," tutur Jokowi setelah menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/7).

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan terkait pentingnya masyarakat untuk segera mendapatkan suntikan vaksin booster COVID-19 atau dosis ketiga. Ia pun menekankan bahwa vaksinasi booster harus betul-betul dilakukan, terlebih di kota-kota yang memiliki interaksi masyarakat tinggi.


Dalam hal tersebut, Jokowi meminta kepada semua pihak terkait untuk terus mendukung pelaksanaan vaksinasi booster. "Saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten dan provinsi, serta TNI-Polri, untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," terang Jokowi.

Jokowi kemudian menekankan kepada masyarakat untuk terus waspada, khususnya pada subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, yang saat ini diketahui juga sudah menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia. Meski tercatat ada kenaikan kasus, namun Jokowi menilai perkembangan COVID-19 di RI masih terkendali.

Menurut Jokowi, kondisi tersebut diperbandingkan dengan situasi penambahan kasus harian COVID-19 di berbagai negara. Jokowi mengatakan bahwa angka kasus COVID-19 di negara-negara lain masih ada yang mencapai angka 100.000 kasus hariannya. "Itu yang harus kita waspadai," imbuhnya.

Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan terpantau adanya penambahan kasus harian yang konsisten di atas seribu kasus pada 10 hari terakhir. Berdasarkan data Satgas, pada 1-5 Juli, rata-rata penambahan kasus positif harian berada di kisaran 1.400-an hingga 1.700-an. Lalu pada 5-10 Juli, terjadi penambahan kasus harian melebihi 2.000-an kasus.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait