Nadya Arifta memamerkan penampilan cantik saleha di momen Idul Adha. Sosok yang disebut sebagai mantan pacar Kaesang Pangarep itu tampil menawan bak sosok gadis Arab.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 11 Juli 2022 - 16:30 WIB
WowKeren - Nadya Arifta terus membuktikan dirinya bukan sosok yang minderan. Ia justru terus menyebar sikap positif meski sering dihujat haters.
Disela-sela kesibukan sebagai MC, Nadya masih sering update di sosial media. Tepat di perayaan Idul Adha, wanita yang diduga sebagai mantan kekasih Kaesang Pangarep tersebut membagikan penampilan cantik saleha.
Dalam foto, Nadya memakai masker hitam dan busana warna senada. Meski cuma sebagai penutup hidung dan mulut, Nadya justru tampil kece. Bahkan ia seolah sedang mengenakan cadar ala gadis Arab.
Usai Nadya posting foto cantik, netter kepo soal bagian mata. Ia malah dikira belekan oleh netter. Menanggapi hal itu, Nadya lantas tertawa dan memberikan jawaban bijak. Ia tak marah dengan rasa ingin tahu netter dan tetap ramah.
"Budhe itu belekkah yang dekat mata," kata netter. "Wkwkwk ternyata masih ada yang notice ini macam benjolan dekat mata, bukan belek," kata Nadya.
Netter lainnya menyebut jika tanda tersebut bisa dihilangkan. Namun netter menyarankan agar Nadya tak perlu menghilangkan agar jadi ciri khas dirinya.
"Iya bener,temenku juga ada, namanya menir, Tapi bisa dilangin budhe, Kalau pede gak papa, gak usah dihilangkan, buat penanda bahwa ini budhegram kita semua," kata netter. "Hahaha jadi, aku harus angkat atau pedein aja," seru Nadya.
Sebelumnya, Nadya terus dibanjiri cibiran pasca Kaesang terciduk menggandeng Erina Gudono. Ia akhirnya terus dibanding-bandingkan dengan Erina yang merupakan Puteri Indonesia DIY 2022. Namun, Nadya memilih santai atas hal itu dan fokus membangun karir sebagai MC. Ia juga tak mau iri dengan kesuksesan orang lain.
"Aku percaya semua manusia diciptakan dengan segala keunikannya," kata Nadya. "Tinggal gimana dikemas dengan inner beauty yang kita punya. Pasti akan terlihat lebih bersih bersinar. "Memang cuma diri sendiri yang mencintai diri sendiri. Karena sampai matipun yang bisa kita selamatin ya diri sendiri. Percaya dengan timeline hidup sendiri. Boleh sesekali mengintip pencapaian orang lain. Tapi intip doang ya. Bukan untuk overthinking. Cukup dijadikan bala bantuan asupan motivasi."
(wk/riaw)
