Portugal Darurat Gelombang Panas, 3.000 Petugas Dikerahkan Padamkan Kebakaran Hutan
Dunia

Layanan Pemetaan Darurat Copernicus Uni Eropa mengatakan beberapa kebakaran liar dimulai sejak Kamis pekan lalu di distrik Leiria dan Santarem di Portugal tengah.

WowKeren - Portugal tengah dilanda kebakaran hutan, khususnya di wilayah utara dan tengah. Sebanyak 3.000 petugas pemadam kebakaran dan lebih dari 60 pesawat berusaha untuk memadamkan api di tengah suhu yang panas.

Uni Eropa telah memobilisasi armada pemadam kebakaran ke negara itu, di mana para pejabat telah menyatakan keadaan darurat karena gelombang panas yang bisa mengancam kebakaran hutan yang terjadi. Komisi Eropa, cabang eksekutif Uni Eropa, mengerahkan dua pesawat pemadam kebakaran Canadair dari armada rescEU di negara tetangga Spanyol ke Portugal pada Minggu (10/7) pagi untuk membantu responden pertama di wilayah tersebut.

Komisaris Manajemen Krisis Janez Lenarcic mengatakan jika pihaknya siap memberikan bantuan lebih lanjut. "Dengan tanggapan cepat kami atas permintaan bantuan Portugal, UE menunjukkan solidaritas penuhnya dalam menghadapi kebakaran hutan yang merusak," ujarnya.

"Kebakaran liar berkembang terutama di hutan pinus, dengan garis api memanjang beberapa kilometer," kata Layanan Pemetaan Darurat Copernicus Uni Eropa. Mereka menyebut jika kebakaran liar dimulai sejak Kamis pekan lalu di Portugal tengah, tepatnya distrik Leiria dan Santarem.


Kebakaran itu menyebabkan 29 orang, termasuk warga sipil dan petugas pemadam kebakaran, menderita luka ringan, sebagaimana dilaporkan RTP. Badan Perlindungan Sipil Portugal memperingatkan akhir pekan lalu bahwa suhu di beberapa wilayah negara itu dapat mencapai setinggi 106 derajat (41 derajat Celsius).

Pemerintah Portugal menanggapi ancaman kebakaran hutan yang semakin memburuk dengan mengumumkan situasi darurat pada Minggu, yang akan berlangsung dari Senin hingga Jumat tengah malam. Deklarasi tersebut mencakup serangkaian larangan untuk kawasan hutan, termasuk akses ke daerah-daerah dengan risiko khusus kebakaran hutan.

Warga juga dilarang menyalakan api maupun kembang api serta menggunakan alat-alat bermotor. Sebelumnya, Perdana Menteri Antonio Costa meminta warga untuk tidak membuat api atau menggunakan mesin.

Portugal telah mengalami cuaca ekstrem tahun ini, sekitar 28 persen wilayah negara itu telah mengalami dampaknya. "Kami menghadapi situasi yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal meteorologi," kata Andre Fernandes selaku komandan nasional perlindungan sipil.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru