Keberadaan Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka kini tak dapat dijangkau publik usai kediaman keduanya diduduki massa yang menuntut pengunduran diri mereka.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 11 Juli 2022 - 20:34 WIB
WowKeren - Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka akhirnya mundur dari kekuasaannya setelah protes berujung ricuh yang dilakukan pengunjuk rasa di kediaman mereka. Rumah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe diketahui rusak parah dibakar massa yang menuntut pengunduran dirinya. Sementara kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa juga telah diduduki oleh para pengunjuk rasa yang menuntut hal serupa.
Keberadaan Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka itu pun kini jadi misteri usai peristiwa mengerikan tersebut. Dua hari setelah puluhan ribu pengunjuk rasa memaksa presiden dan perdana menteri Sri Lanka meninggalkan tempat tinggal mereka, kedua pemimpin itu belum terlihat di depan umum.
Keberadaan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang diperangi hingga kini tidak diketahui publik. Sementara para pejabat mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin (11/7), bahwa alamat terbaru Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe saat ini adalah rahasia yang dijaga ketat.
Beberapa jam sebelum para pengunjuk rasa mulai berbaris menuju Rumah Presiden dan kantornya di ibukota Kolombo pada Sabtu pagi, polisi mengumumkan adanya jam malam yang dikecam sebagai ilegal oleh para ahli hukum. Di tengah kebingungan dan kekacauan setelah pengumuman jam malam pada Jumat malam, pihak keamanan presiden diyakini telahmembuat pengaturan agar Rajapaksa melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
Wartawan dan analis politik,Kusal Perera mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keamanan presiden memiliki opsi untuk membawanya ke kamp angkatan laut melalui bunker bawah tanah yang dibangun selama kepresidenan kakak laki-laki Gotabaya, Mahinda Rajapaksa. Dari sana, para ahli percaya, presiden berusia 73 tahun itu bisa saja dibawa ke kapal angkatan laut melalui pelabuhan Kolombo.
"Perahu-perahu itu (siap) siaga di kamp angkatan laut sejak kepresidenan Mahinda Rajapaksa,” kata Perera, yang merupakan rekan dekat Mahinda.
"Oleh karena itu, saya dapat berasumsi bahwa Gotabaya Rajapaksa mungkin telah dibawa ke kamp angkatan laut Sri Lanka yang berdekatan melalui bunker bawah tanah dan kemudian dibawa ke beberapa lokasi lain oleh angkatan laut bersama dengan keamanan presiden. Tapi saya sebenarnya tidak tahu di mana kapal itu saat ini. Ini hanya perhitungan kasar," lanjutnya.
Banyak laporan media, mengutip sumber-sumber militer, juga mengatakan Rajapaksa saat ini berada di kapal angkatan laut di laut. Sumber yang dekat dengan presiden juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia bisa berada di kapal di dekat perbatasan Sri Lanka dan dia bisa melarikan diri dari negara itu jika situasinya semakin buruk.
(wk/amel)
