PBB Perkirakan India Bakal Salip Tiongkok Jadi Negara Dengan Jumlah Populasi Terbanyak Tahun Depan
Unsplash/Shashank Hudkar
Dunia

Menurut sensus domestik yang dilakukan sekali dalam satu dekade, populasi India mencapai 1,21 miliar pada tahun 2011. Namun pemerintah India telah menunda sensus penduduk di tahun 2021 karena pandemi COVID-19.

WowKeren - Laporan PBB pada Senin (11/7) menyatakan bahwa India akan melampaui Tiongkok sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia tahun depan. Kedua negara tercatat memiliki lebih dari 1,4 miliar penduduk tahun ini.

Menurut sensus domestik yang dilakukan sekali dalam satu dekade, populasi India mencapai 1,21 miliar pada tahun 2011. Namun pemerintah India telah menunda sensus penduduk di tahun 2021 karena pandemi COVID-19.

Sementara itu, populasi dunia diperkirakan akan mencapai 8 miliar jiwa pada 15 November 2022 mendatang. Angka tersebut bisa bertambah menjadi 8,5 miliar pada tahun 2030 dan 10,4 miliar pada tahun 2100 karena laju kematian melambat.

Populasi dunia tumbuh pada laju paling lambat sejak 1950, setelah turun di bawah 1 persen pada 2020 menurut perkiraan PBB. Pada tahun 2021, rata-rata kesuburan penduduk dunia mencapai 2,3 kelahiran per wanita seumur hidup, turun dari sekitar 5 kelahiran per wanita pada tahun 1950. Kesuburan global diproyeksikan menurun lebih jauh menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada tahun 2050.


"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam pernyataannya.

Meski begitu, pertumbuhan populasi dinilai sebagai pengingat tanggungjawab bersama untuk merawat bumi. Guterres menyebut hal itu untuk "merefleksikan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain".

Sebelumnya, laporan WHO memperkirakan ada sekitar 14,9 juta kasus kematian terkait dengan pandemi COVID-19 antara Januari 2020 dan Desember 2021. Menurut laporan PBB, harapan hidup global saat lahir turun sebagain besar karena pandemi COVID-19 menjadi 71 tahun pada 2021 dari yang awalnya 72,8 tahun pada 2019.

Lebih lanjut, PBB mengatakan lebih dari setengah proyeksi peningkatan populasi global hingga 2050 akan terkonsentrasi di delapan negara. Antara lain Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Bersatu Tanzania.

Negara-negara Afrika sub-Sahara diperkirakan akan menyumbang lebih dari setengah peningkatan yang diantisipasi hingga tahun 2050. Namun, populasi 61 negara diproyeksikan menurun 1 persen atau lebih antara 2022 dan 2050 yang didorong oleh penurunan kesuburan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait