Arist Merdeka Sirait Murka Korban Pelecehan JE Dituding Bohong: Ada Video Tak Senonoh di Gang
YouTube/Deddy Corbuzier
Selebriti

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengutuk pihak-pihak yang membela pelaku pencabulan Julianto Eka. Ia mengaku punya banyak bukti tindakan asusila yang dilakukan JE.

WowKeren - Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) tak kaget lagi jika ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa kasus pelecehan yang dilakukan terdakwa Julianto Eka Putra tidak pernah terjadi. Seperti halnya yang sempat disampaikan oleh tiga saksi pembela JEP kala hadir di podcast Denny Sumargo.

"Sejak awal, semua orang di lingkungan terdekat dari Julianto itu selalu membantah dan menjadi saksi yang meringankan yang menyatakan bahwa peristiwa itu tidak terjadi," ungkap Arist dalam tayangan podcast Deddy Corbuzier, Selasa (12/7).

"Nah, tetapi itu kan pembuktiannya ada di pengadilan, bahwa sekali pun dinyatakan katakanlah tidak ditemukan bukti menurut mereka dari 19 kali persidangan kan, Julianto itu kan sudah ditetapkan sebagai tersangka, kan itu tidak sembarangan menetapkan dia tersangka, menetapkan dia sebagai terdakwa dan sebagainya," sambungnya.

Oleh karena itu, Arist merasa hal ini sangat tidak wajar. Ia mengancam akan melaporkan pihak-pihak yang apabila mengetahui kasus pelecehan ini namun memilih untuk menyembunyikan, atau malah pro kepada pelaku.

"Ketika seseorang mengetahui terjadinya praktek kekerasan atau pelanggaran terhadap anak, wajib hukummnya untuk memberi laporan. Kalau tidak, maka dia dianggap melakukan tindak pidana membiarkan atau pembiaran," jelas Arist Merdeka Sirait.


Saat ditanya Deddy Corbuzier apakah Komna PA memiliki bukti jika Julianto Eka bersalah, Arist dengan tegas mengatakan iya. Banyak bukti yang dimiliki oleh Komnas PA, dan semua bukti itu bisa diuji keaslian dan keakuratannya.

"Bukti-bukti tersebut ada, sangat yakin saya. Karena Komnas Perlindungan anak itu bergerak selalu dengan data yang lengkap dan bisa diuji," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Arist Merdeka Sirait membeberkan beberapa contoh bukti video pelecehan yang dilakukan oleh Julianto Eka. Mirisnya, ada bukti yang memperlihatkan momen kala JE melecehkan salah satu korban di sebuah gang sempit.

"Oh iya ada (bukti foto yang ditolak majelis hakim). Foto yang asistennya Kojul (Julianto Eka) dan sebagainya. Lalu tersangka sekarang dulu pernah keluar dari salah satu ruangan hotel, di mana di sana ada hotel. Ada juga yang di gang, ya kayak ciuman," papar Arist.

Anehnya, bukti-bukti ini sempat ditolak oleh Majelis Hakim di persidangan. Arist yang mengetahui hal itu secara lansgung pun dibuat naik pitam. Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus pelecehan yang telah memakan banyak korban anak-anak ini.

"(Bukti) itu ketika diajukan oleh saksi pelapor, ketika itu saya hadir juga di persidangan, itu ditolak oleh penasihat hukum dan dibiarkan berlalu begitu saja oleh majelis hakim. Itu yang membuat kita mendidih, bung," tandasnya.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait