Peringatan Soal Ancaman Kesehatan di Eropa saat Serangan Gelombang Panas Makin Meluas
Dunia

Benua Eropa dihadapkan dengan ancaman bencana akibat gelombang panas. Sejumlah negara. Para pejabat di Eropa pun mengeluarkan peringatan kesehatan untuk gelombang panas dalam beberapa hari mendatang.

WowKeren - Serangan gelombang panas membuat sejumlah negara semakin waspada terhadap berbagai ancaman bencana hingga kesehatan yang datang akibat fenomena tersebut. Di benua Eropa, sejumlah negara kini tengah berjibaku untuk memadamkan kebakaran hutan yang makin meluas yang terjadi akibat gelombang panas. Para pejabat di Eropa mengeluarkan peringatan kesehatan untuk gelombang panas dalam beberapa hari mendatang.

Di Spanyol, kementerian lingkungan mengatakan pihaknya membantu mengatasi 17 kebakaran hutan di seluruh negeri. Para pejabat khawatir tentang efeknya pada kesehatan masyarakat dan pada sistem perawatan kesehatan yang sudah ditantang oleh pandemi COVID-19 ketika panas yang membakar melanda benua itu. Dengan peringatan yang dikeluarkan untuk hal yang lebih buruk akan datang di Inggris khususnya.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan pada hari Jumat (15/7) bahwa gelombang panas akan menjebak polutan atmosfer dan menurunkan kualitas udara. Terutama di wilayah kota.

"Atmosfer yang stabil dan stagnan bertindak sebagai penutup untuk menjebak polutan atmosfer, termasuk partikel," kata Dr Lorenzo Labrador, petugas ilmiah WMO, dalam konferensi pers di Jenewa, melansir Todayonline.com.

"Ini mengakibatkan penurunan kualitas udara dan efek kesehatan yang merugikan, terutama bagi orang-orang yang rentan," sambungnya.

Sementara di Portugal, sejak 7 Juli hingga 13 Juli, tercatat ada 238 kematian berlebih akibat gelombang panas. Hal itu disampaikan otoritas kesehatan Portugal, DGS.


"Dalam kasus khusus ini, kelebihannya dapat dikaitkan dengan gelombang panas. Dalam beberapa hari terakhir kami mengalami suhu yang sangat tinggi dan ekstrem ... dan untuk waktu yang sangat lama," kata kepala DGS, Graça Freitas kepada kantor berita Lusa.

Menteri Kesehatan, Marta Temido mengatakan pada hari Kamis (14/7) bahwa sistem kesehatan menghadapi minggu yang "sangat mengkhawatirkan" karena gelombang panas. Marta jufa mengatakan bahwa beberapa rumah sakit kewalahan.

Ramalan cuaca Inggris mengeluarkan peringatan merah "panas ekstrem" pertama untuk beberapa bagian negara itu pada hari Senin dan Selasa ketika suhu diperkirakan mencapai rekor tertinggi.

"Luar biasa, mungkin suhu yang memecahkan rekor mungkin terjadi awal minggu depan... Ini kemungkinan akan menyebabkan dampak luas pada orang dan infrastruktur," kata Kepala Meteorologi Kantor Met Paul Gundersen.

Sementara Dr Hannah Cloke, pakar iklim di Universitas Reading Inggris, mengatakan gelombang panas menunjukkan bahwa perubahan iklim ada di sini. Serta ada kebutuhan mendesak untuk segera beradaptasi.

"Kami melihat masalah ini sekarang dan itu akan menjadi lebih buruk. Kami perlu melakukan sesuatu sekarang. Lebih sulit untuk mengatasi suhu seperti ini di Inggris karena kita tidak terbiasa dengannya," katanya kepada Reuters.

Di wilayah Gironde barat daya Prancis, 11.300 orang telah dievakuasi sejak kebakaran hutan terjadi di sekitar Dune du Pilat dan Landiras. Sekitar 7.350 hektar lahan telah terbakar, dan pihak berwenang mengatakan api belum bisa distabilkan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait